Author:
Iluk Tsalist,Ridwan Ahmad,Winarto Sigit
Abstract
The project is an activity carried out to products or services that have specific scheduling. Scheduling is determined by the relationship between activities made very detailed and accurate. Therefore, the purpose of the final task is to know how to implement the Critical Path Method (CPM) and Program Evaluation and Review Technique (PERT) in scheduling the project, which originally used the Bar Chart method with a duration of 140 days and resulted in a cost of Rp. 5.500.000.000. From the calculation result of this final task in using the CPM, the method generates a period of 105 days and provides cost after crashing in the labor increase of Rp. 5.568.464.052 and the increase in working hours (overtime) Rp. 5.603.725.490. While using the PERT method generates a period of 109 days and generates the cost after being crashing in the labor increase of Rp. 5.574.721.755 and the increase of working hours (overtime) of Rp.5.612.082.633 with a projected probability of reaching the target of 84 %. Has a comparison with the difference in cost of Rp. 6,257,703 in increased workforce and Rp. 8,357,143 other than working hours.Proyek merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan produk / jasa yang mempunyai penjadwalan tertentu. Penjadwalan ditentukan oleh hubungan antar kegiatan yang dibuat sangat rinci dan akurat. Oleh karna itu tujuan dari artikel ilmiah ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penerapan metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) pada penjadwalan proyek tersebut yang awalnya menggunakan metode Bar Chart dengan durasi waktu 140 hari dan menghasilkan biaya sebesar Rp.5.500.000.000. Dari hasil perhitungan artikel ilmiah ini dalam menggunakan metode CPM menghasilkan jangka waktu 105 hari dan mengasilkan biaya setelah di crashing dalam penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 5.568.464.052 dan penambahan jam kerja (lembur) Rp.5.603.725.490 Sedangkan menggunakan metode PERT menghasilkan jangka waktu 109 hari dan menghasilkan biaya setelah dicrashing dalam penambahan tenaga kerja sebesar Rp. 5.574.721.755 dan penambahan jam kerja (lembur) Rp. 5.612.082.633. dengan probabilitas proyek mencapai target 84%. Mempunyai perbandingan selisih biaya sebesar Rp. 6.257.703 dalam penambahan tenaga kerja dan Rp. 8.357.143 dalam penambahan jam kerja.
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献