BUDIDAYA TANAMAN KANGKUNG DAN IKAN NILA DENGAN SISTEM AKUAPONIK DEEP FLEW TECHNIQUE SEBAGAI KETAHANAN PANGAN DI WILAYAH PERBATASAN REPUBLIK INDONESIA-REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE

Abstract

Akuaponik merupakan salah satu alternatif menanam tanaman, memelihara ikan atau penggabungan sistem budidaya aquakultur, hidroponik yang ramah lingkungan yang menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan lahan, keterbatasan sumber air, dan meningkatkan ketahanan pangan. Pada sistem akuaponik ini tanaman kangkung memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan nila. Tujuan dari kegiatan ini adalah mengenalkan sistem budidaya akuaponik tanaman kangkung terintegrasi ikan nila pada anggota TNI penjaga keamanan Kota Atambua perbatasan RI-RDTL; 2) Menambah keterampilan ketahanan pangan dengan bercocok tanam kangkung dengan media aquaponik. Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan februari Tahun 2022. Peserta berjumlah 20 anggota TNI penjaga keamanan Kota Atambua perbatasan RI-RDTL. Metode pelaksanaan kegiatan dengan penyuluhan dan pendampingan budidaya dengan sistem akuaponik deep flew technique. Pada kegiatan ini dihasilkan populasi tanaman organik yang dapat ditanam 10 kali lipat lebih banyak. Dengan aquaponik tanaman dapat ditanam dengan kerapatan tinggi dengan sistem terapung di atas air. Sistem ini mampu menampung hingga 10 kali lipat jumlah tanaman pada luasan yang sama. Kolam yang dihasilkan dari kegiatan ini berukuran 3X4 meter dengan dilakukan penebaran benih bibit nila. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjalan lancar dan mendapat respon positif. Hal tersebut dapat dilihat pada saat sesi diskusi dan pendampingan dari anggota TNI penjaga keamanan Kota Atambua perbatasan RI-RDTL sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Dengan hasil panen sayur kangkung tersebut dapat dilihat pemahaman dan ketrampilan anggota TNI penjaga keamanan Kota Atambua perbatasan RI-RDTL dalam budidaya tanaman kangkung dan ikan nila dengan sistem aquaponic deep flew technique.