Author:
Cesrany Mahaldika,Farida Iftachul,Khairunnisa Anis,Astiana Ika,Perceka Medal Lintas,Panjaitan Fenny Crista Anastasia,Febrianti Desy,Budiadnyani I Gusti Ayu,Utari Siluh Putu Sri Dia,Dewi Resti Nurmala,Samanta Pinky Natalia,Bharata Made Tisna Adhi,Pradnyani Ni Made Anggun
Abstract
Ikan swanggi (Priacanthus tayenus) merupakan salah satu jenis ikan yang berpotensi sebagai bahan baku surimi. Surimi adalah produk antara bernilai tinggi yang banyak digunakan dalam pembuatan fish cake. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh jenis kemasan dan posisi penyimpanan terhadap kualitas surimi ikan swanggi melalui pengujian sensori, kadar air, dan mikrobiologi. Surimi ikan swanggi dikemas menggunakan tiga jenis plastik yang berbeda, yaitu polietilen (PE), polipropilen (PP), dan nilon. Surimi disimpan selama 28 hari di dalam freezer dengan suhu penyimpanan sebesar 2-8°C, dan posisi penyimpanan yang berbeda. Parameter yang dianalisis meliputi penilaian sensori, kadar air, dan angka lempeng total. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Data sensori dan kadar air diolah menggunakan SPSS 26.0 dengan analisis sidik ragam, jika terdapat perbedaan yang signifikan, dilakukan uji Duncan dan Tukey pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa surimi yang dikemas dengan plastik nilon memiliki atribut kenampakan uji gigit, dan uji lipat yang lebih baik dibandingkan surimi yang dikemas plastik PE dan PP. Rata-rata kadar air surimi yang dikemas dengan ketiga jenis plastik berkisar antara 70-78% selama penyimpanan 28 hari dengan posisi penyimpanan yang berbeda. Kadar air pada surimi yang dikemas menggunakan ketiga jenis kemasan mengalami peningkatan seiring lamanya waktu penyimpanan. Angka lempeng total surimi menunjukkan nilai yang melebihi standar SNI 2694:2013. Semakin lama penyimpanan, maka semakin bertambah pula jumlah mikroba pada surimi.
Publisher
Indonesian Society Fisheries Product Processing
Reference40 articles.
1. Association of Official Analytical Chemist. (2005). Official Method of Analysis of the Association of Official Analytical of Chemist. Arlington (US): Association of Official Analytical Chemists, Inc.
2. Alinti, Z., Timbowo, S. M., & Mentang, F. (2018). Kadar air, pH, dan kapang ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) asap cair yang dikemas vakum dan non vakum pada penyimpanan dingin. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan, 6(1), 202-209. https://dx.doi.org/10.35800/mthp.6.1.2018.16851.
3. Almonacid, S. F., & Torres, J. A. (2008). Uncertainty of microbial shelf-life estimations for refrigerated foods due to the experimental variability of the model parameters. Journal of Food Process Engineering, 33, 66-84. https://doi.org/10.1111/j.1745-4530.2008.00298.x.
4. Ansharullah, Ibrahum, M. N., & Wiranty, E. (2018). Karakteristik fisikokimia dan sensori surimi berbasis ikan gabus-tepung sagu pada penyimpanan dingin. Reka Pangan, 12(1), 47-54.
5. Astuti, R. T., Darmanto, Y. S., & Wijayanti, I. (2014). Pengaruh penambahan isolat protein kedelai terhadap karakteristik bakso dari surimi ikan swangi (Priacanthus tayenus). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), 47-54.