Abstract
<p>Isu kesetaraan gender masih menjadi perhatian banyak pihak. Meski perbaikan mulai tampak, ketimpangan dan diskriminasi masih menjadi persoalan serius. Tidak hanya karena ketimpangan dan diskriminasi, penajaman perspektif gender dan pemberdayaan perempuan itu secara bersamaan menjadi krusial karena pada dasarnya setiap pengambilan keputusan serta setiap strategi pembangunan itu memiliki implikasi gender, tak terlepas pada situasi kekinian. Atikel ini menggarisbawahi argumentasi pentingnya penajaman perspektif gender di dalam pembangunan guna mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs). Penajaman perspektif itu dapat dilakukan dengan menguatkan strategi pemberdayaan kaum perempuan melalui pelibatan stakeholder secara lebih ekstensif dan intensif. Pengintegrasian perspektif gender dengan rencana dan implementasi pembangunan dengan demikian menjadi kebutuhan tidak terhindarkan. Prinsip SDGs yang meliputi universalitas (universality), komprehensif (comprehensive), dan inklusif (no one left behind) memberikan atmosfer yang sangat kondusif bagi penguatan kesetaraan gender. SDGs juga dilengkapi dengan petunjuk pelaksanaan sehingga lebih memudahkan pemerintah bersama-sama dengan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan tersebut. Tantangan pencapaian SDGs kini terletak pada kemauan (willingness) para pengambil kebijakan dan agen-agen pembangunan.</p><p>Kata Kunci<strong>: </strong>perspektif gender, pemberdayaan perempuan, dan pembangunan partisipatif</p>
Publisher
Maulana Malik Ibrahim State Islamic University
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献
1. Pemahaman Beban Ganda Perempuan di Tengah Pandemi;Translitera : Jurnal Kajian Komunikasi dan Studi Media;2021-09-25