Affiliation:
1. Magister Energi, Sekolah Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Indonesia
Abstract
Kebutuhan energi listrik yang terus meningkat mencapai 6,9% per tahunnya, tidak diimbangi dengan ketersediaan energi fosil sebagai energi primer yang terus menurun. Untuk itu pemerintah Indonesia mulai melakukan percepatan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dimana target pemanfaatan EBT nasional pada tahun 2050 diharapkan mencapai 31%. Melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana mengembangkan program Renewable Energy Based Industry (REBID) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) skala besar. Dalam rangka mendukung Kebijakan Energi Nasional penggunaan energi baru dan terbarukan pada tahun 2025 diwujudkan dengan berbagai macam kebijakan salah satunya adalah pengembangan PLTA maupun PLTMH di Indonesia. Sebagai energi yang ramah lingkungan, serta mengurangi efek rumah kaca juga mendukung program pemerintah mengenai penyediaan energi dari sumber energi baru terbarukan. Adanya kebijakan diharapkan mampu mendukung untuk memaksimalkan potensi energi air yang ada di Indonesia. Regulasi teknis maupun non teknis harus terus diperbaharui untuk mendukung investasi pengembangan PLTA maupun PLTMH di Indonesia.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献