Komposisi Kimia Pencemar Partikulat Kasar dan Halus di DKI Jakarta Pada Musim Hujan dan Musim Kemarau

Author:

Kadir Andi Iin Nindy Karlinda1,Driejana Driejana1ORCID,Santoso Muhayatun2ORCID

Affiliation:

1. Institut Teknologi Bandung

2. Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan (PSTNT), Badan Tenaga Nuklir Nasional

Abstract

Partikulat yang memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan manusia dikategorikan berdasarkan ukurannya yaitu PM10 berukuran <10 μm dan PM2.5 berukuran <2,5 μm.  Dampak terhadap kesehatan akan semakin besar pada ukuran partikulat yang semakin kecil, serta tergantung pada komposisi kimia yang dikandungnya. Penelitian ini difokuskan untuk mengetahui perbedaan komposisi kimia partikulat halus (PM2.5) dan partikulat kasar (PM10-2,5) pada musim hujan dan musim kemarau, serta sumber-sumber pengemisinya. Sampling dilakukan di DKI Jakarta menggunakan alat Gent stacked filter sampler unit pada musim hujan. Hasil pengukuran total massa partikulat dan komposisinya dibandingkan dengan pengukuran pada studi sebelumnya yang dilakukan pada musim kemarau. Massa partikulat ditentukan menggunakan alat neraca semi Mikro Mettler Toledo. Untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung di dalam filter kasar maupun halus digunakan Epsilon 5 EDXRF spectrometer. Analisis korelasi pada komposisi kimia digunakan untuk memprediksi sumber-sumber pengemisi. Hasil perhitungan konsentrasi rata-rata PM2,5 dan PM10-2,5 lebih rendah pada musim hujan dibandingkan dengan pada musim kemarau. Konsentrasi rata-rata partikulat halus di musim hujan adalah sebesar 15,31±0,41 µg/m3 dan partikulat kasar sebesar 28,69±0,56 µg/m3 sedangkan di musim kemarau sebesar 26,76±0,22 µg/m3 dan 35,05±0,28 µg/m3.  Hasil uji t menunjukan bahwa pada musim hujan dan musim kemarau terdapat perbedaan yang signifikan pada komponen kimia penyusun partikulat halus, yaitu BC, Al, Si, S, K, Ca, Ti, Ni, Zn, As.  Untuk partikulat kasar unsur yang menunjukkan perbedaan signifikan adalah Al, Si, S, K, Ca, V, Ni, Cu, As, Cl. Perbedaan konsentrasi rata-rata ini kemungkinan disebabkan oleh terjadinya deposisi basah. Berdasarkan analisis sumber pencemar,  PM2,5 ¬diprediksi berasal dari debu tanah/soil, emisi kendaraan dan pembakaran biomassa serta industri, sedangkan PM(10-PM2,5) bersumber dari garam-garam lautan (sea salt), debu tanah, dan industri.

Publisher

Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3