Affiliation:
1. Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Jacub Rais, Tembalang, Semarang, 50275, Indonesia
Abstract
Jambu kristal (Psidium guajava L. cv. ‘Kristal’) memiliki daging buah berwarna putih, tekstur renyah, tidak memiliki banyak biji serta memiliki banyak kandungan gizi, salah satunya vitamin C. Buah jambu yang sudah dipanen umumnya dikemas sebelum didistribusikan dengan tujuan untuk meminimalisir kerusakan maupun degradasi kandungan vitamin C selama penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis pengemas yang berbeda terhadap kandungan vitamin C dan morfometri buah jambu kristal. Buah dipanen pada umur 100 HSA (Hari Setelah Antesis), berdasarkan rentang ukuran dan bobot yang sama. Buah yang telah dikemas kemudian disimpan dalam lemari pendingin pada suhu ±10oC selama 3 hari. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan empat perlakuan, yaitu tanpa pengemas, plastik wrapping, besek, dan styrofoam. Tiap perlakuan dengan tiga ulangan. Analisis kandungan vitamin C dilakukan dengan metode spektrofotometri. Pengamatan morfometri dengan mengukur tingkat kekerasan buah, tingkat memar buah, dan warna kulit buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan vitamin C tertinggi terdapat pada jenis pengemas menggunakan styrofoam sebesar 12.297 ppm dan terendah pada perlakuan plastik wrapping sebesar 8.960 ppm. Perbedaan jenis pengemas berupa plastik wrapping, besek, dan styrofoam mempengaruhi kandungan vitamin C dan morfometri buah jambu kristal. Morfometri buah seperti susut diameter, susut bobot, tingkat kekerasan, dan tingkat memar buah yang paling baik diperoleh dari jenis pengemas styrofoam. Crystal guava (Psidium guajava L. cv. 'Kristal') has white flesh, crunchy texture, low seed content and contains high vitamin C. Harvested guava are generally packaged before distribution to minimize degradation of vitamin C content during storage. This study aims to determine the effect of different types of packages on vitamin C content and morphometry of crystal guava fruit. Fruits are harvested at 100 days after anthesis based on the same size range and weight. The packed fruit was stored in the refrigerator at ±10oC for 3 days. The study was conducted using a single factor Completely Randomized Design (CRD) with four treatments, including without packaging, plastic wrap, besek (bamboo bucket), and styrofoam. Each treatment was repeated 3 times. Analysis of vitamin C content was carried out by spectrophotometric method. The results showed that the highest vitamin C content was found in the styrofoam treatment at 12,297 ppm and the lowest in the plastic wrap treatment at 8,960 ppm. Different types of packaging in the form of plastic wrap, besek, and styrofoam affect the vitamin C content and morphometry of crystal guava fruit. The best fruit morphometry such as diameter loss, weight loss, hardness level, and bruising level was obtained from styrofoam.
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)
Subject
Computer Networks and Communications,Hardware and Architecture,Software