Affiliation:
1. Departemen Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia, Indonesia
Abstract
Self-efficacy berpengaruh dalam pemberian ASI eksklusif, namun cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Batang 1 masih rendah. Penelitian sebelumnya menggambarkan self-efficacy ibu primigravida tinggi, dan hubungan bermakna status pekerjaan ibu dalam pemberian ASI ekslusif, sedangkan belum terdapat penelitian terkait gambaran beastfeeding self efficacy pada ibu bekerja dan tidak bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat breastfeeding self-efficacy pada ibu bekerja dan tidak bekerja. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan survei dengan sampel sebanyak 164 ibu menyusui dengan anak usia 6-12 bulan yaitu 59 ibu bekerja dan 115 ibu tidak bekerja dengan teknik pengambilan sampel purposive. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Batang 1 dengan instrumen Breastfeeding Self-Efficacy Scale Short Form (BSES-SF). Data dianalis menggunakan distribusi frekuensi dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat breastfeeding self-efficacy ibu bekerja 14,3% rendah, 65,3% sedang, dan 20,4% tinggi. Tingkat breastfeeding self-efficacy ibu tidak bekerja yaitu 9,6% rendah, 73,0% sedang, dan 17,4% tinggi. Pelayanan kesehatan diharapkan memberikan edukasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, keyakinan diri ibu dalam memberikan ASI kepada bayinya. Peneliti selanjutnya diharapkan mengkaji faktor-faktor breastfeeding self-efficacy ibu bekerja dan tidak bekerja memberikan ASI
Publisher
Institute of Research and Community Services Diponegoro University (LPPM UNDIP)