HUBUNGAN PEKERJAAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIPAYUNG

Abstract

<p><em>ASI Eksklusif adalah pemberian ASI kepada bayi tanpa makanan dan minuman pendamping (termasuk air jeruk, madu, air gula), yang dimulai sejak bayi baru lahir sampai dengan usia 6 bulan. Salah satu penyebab belum berhasilnya pelaksanaan ASI Eksklusif di Indonesia adalah faktor ibu yang bekerja (meski itu bukan satu-satunya faktor penyebab kegagalan). </em><em>Pekerjaan</em><em> </em><em>mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI Eksklusif pada bayi, karena ibu sebagai IRT memiliki waktu lebih banyak bersama anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pekerjaan</em><em> </em><em>ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Wilayah kerja Puskesmas Sipayung Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu.</em><em> </em><em>Penelitian ini bersifat analitik</em><em> dengan </em><em>pendekatan cross sectiona</em><em>l. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung Kecamatan Rengat Kabupaten Indragiri Hulu. Sampel </em><em>penelitian ini </em><em>sebanyak 152 orang dengan teknik simple random sampling.</em><em> </em><em>Hasil penelitian menunjukkan mayoritas ibu memberikan ASI Eksklusif 50,7%, bekerja sebagai IRT 75,7%, ada hubungan antara pekerjaan ibu terhadap pemberian ASI Eksklusif dengan nilai Pvalue 0,018 (R= 0,396).</em><em> </em><em>I</em><em>bu yang bekerja sebagai Non IRT cenderung  memberikan ASI Eksklusif dikarenakan pengetahuan ibu yang lebih baik. </em><em>D</em><em>iharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai ASI Eksklusif, sehingga pihak Puskesmas dan Dinas Kesehatan dapat bekerja sama dalam meningkatkan pemberian ASI Eksklusif.</em><em></em></p>