Author:
Gultom Christ Evelyn,Jasmawati Jasmawati,Nulhakim Lukman
Abstract
Pendahuluan: Selama proses menyusui keadaan emosional ibu sangat berpengaruh terhadap kelancaran pengeluaran ASI. Salah satu terapi pengganti yang lebih aman sebagai terapi non farmakologis untuk mengatasi ketidaklancaran ASI tersebut adalah dengan pijat oksitosin. Pijat oksitosin ini biasanya dilakukan oleh tenaga kesehatan, namun boleh dilakukan oleh suami ataupun keluarga yang sudah terlatih. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan pojat oksitosin oleh suami dan bidan teradap kelancaran ASI pada ibu nifas. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Eksperimental Design. Populasinya adalah seluruh ibu nifas yang melahirkan secara spontan pervaginam di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor periode Februari dan Maret 2023. Teknik pengambilan sampel dengan Consecutive Sampling sebanyak 18 orang pada masing-masing kelompok intervensi. Hasil: Hasil penelitian ini diperoleh pelaksanaan pijat oksitosin oleh suami (p-value=0,000) dan bidan (p-value=0,000) efektif terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas, dan tidak ada perbedaan efektivitas pelaksanaan pijat oksitosin oleh suami dan bidan terhadap kelancaran ASI pada ibu nifas (p-value=0,151) dengan nilai α = 0,05. Pembahasan: Pijat oksitosin ini tidak harus dilakukan oleh petugas kesehatan namun boleh dilakukan oleh suami yang sudah terlatih. Tujuannya adalah meningkatkan pengeluaran hormon oksitosin. Keterlibatan suami juga memberikan dukungan secara psikologis, membangkitkan rasa percaya diri ibu serta mengurangi cemas, sehingga dapat membantu pengeluaran hormon oksitosin. Kesimpulan dan Saran: Pijat oksitosin dapat dilaksanakan oleh suami dan Bidan, dengan tindakan yang tepat serta dukungan suami dalam bentuk pijat oksitosin dan keterlibatan dalam keluarga diharapkan dapat menanggulangi permasalahan ketidaklancaran ASI secara optimal.
Reference21 articles.
1. Anggraeni, F. P. (2019). Hubungan Intensitas Nyeri Dengan Produksi Asi Pada Ibu Post Sectio Caesaria Di Rumah Sakit ’Aisyiyah Muntilan. http://eprintslib.ummgl.ac.id/id/eprint/1251
2. Apreliasari, H., & Risnawati. (2020). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI. JIKA, Volume 5, Nomor 1.
3. Bahriyah, F., Jaelani, A. K., & Putri, M. (2017). Hubungan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sipayung. Jurnal Endurance, 2(2), 113. https://doi.org/10.22216/jen.v2i2.1699
4. Doko, T. M., Aristiati, K., & Hadisaputro, S. (2019). Pengaruh Pijat Oksitosin oleh Suami terhadap Peningkatan Produksi Asi pada Ibu Nifas. Jurnal Keperawatan Silampari, 2(2), 66–86. https://doi.org/10.31539/jks.v2i2.529
5. Hartiningtiyaswati, S., Nuraini, I., & Setiawandari. (2015). Efektifitas Kombinasi IMD dan Pijat Oksitosin pada Awal Masa Menyusui terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif di BPM Istiqomah Surabaya. Jurnal Kebidanan, VII.