Author:
I Wayan Aditya Kurnia Wijaya ,Ni Putu Dwi Sucita Dartini
Abstract
Penggunaan media video pembelajaran pada proses pembelajaran dapat dikatakan masih terbilang belum maksimal. Hal ini dikarenakan terbatasnya media video yang dimiliki guru untuk digunakan dalam proses penbelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran permainan PJOK tema diriku berbentuk video. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model analysis, design, development, implementation dan evaluation (ADDIE). Metode pengumpulan data dengan wawancara, catatan lapangan, serta dokumentasi. Teknik analisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh melalui angket dalam bentuk deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukan tanggapan dari ahli isi/materi pembelajaran memperoleh presentase 89,00% (baik), ahli desain pembelajaran memperoleh 87,00% (baik), ahli media pembelajaran memperoleh presentase 92,00% (sangat baik) dan tanggapan praktisi lapangan (guru PJOK) memperoleh presentase 94,00% (sangat baik). Hasil uji coba peserta didik dibagi menjadi dua kelompok yaitu uji coba kelompok kecil memperoleh presentase 94,00% (sangat baik) dan uji coba kelompok besar memperoleh presentase 96,00% (sangat baik). Dapat disimpulkan bahwa media video permainan PJOK tema diriku sub tema aku dan teman baru layak digunakan dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Implikasi penelitian ini diharapkan dengan adanya media video ini pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran PJOK dapat tercapai.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Reference32 articles.
1. Bayu, I. M. K., & Wibawa, I. M. C. (2021). Belajar Siklus Air Melalui Video Demonstrasi dengan Media Konret. MIMBAR PGSD Undiksha, 9(2), 248–257. https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v9i2.34990.
2. Candra Dewi, N. M. L., & Negara, I. G. A. O. (2021). Pengembangan Media Video Animasi IPA pada Pokok Bahasan Sistem Pernapasan Kelas V. Jurnal Edutech Undiksha, 9(1), 270–277. https://doi.org/10.23887/jeu.v9i1.32501.
3. Darihastining, S., Aini, S. N., Maisaroh, S., & Mayasari, D. (2020). Penggunaan Media Audio Visual Berbasis Kearifan Budaya Lokal pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1594–1602. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.923.
4. De Berg, A. (2016). Students as producers and collaborators: exploring the use of padlets and videos in MFL teaching. Innovative Language Teaching and Learning at University: Enhancing Participation and Collaboration, 59–64. https://doi.org/10.14705/rpnet.2016.000405.
5. Dewi, N. K. R., Tastra, I. D. K., & Pudjawan, K. (2016). Pengembangan Video Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Mata Pelajaran Bahasa Bali Untuk Siswa Kelas III. Journal Edutech Universitas Pendidikan Ganesha, 5(2). https://doi.org/10.23887/jeu.v4i2.7630.