Author:
Dewi Ni Komang Ayu Miana Aprilia,Suniasih Ni Wayan
Abstract
Terbatasnya ketersediaan bahan ajar elektronik menunjukkan kurangnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, serta guru mengungkapkan sumber belajar untuk mata pelajaran IPAS masih terbatas adanya. Penelitian mengembangankan E-Modul ajar kurikulum merdeka belajar berbasis kearifan lokal Bali. Subjek uji penelitian pengembangan ini adalah ahli rancang bangun, ahli materi pembelajaran, ahi desain instruksional, ahli media pembelajaran, dan 31 orang siswa kelas IV. Penelitian pengembangan E-Modul ajar ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Metode pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini dengan melaksanakan observasi, wawancara, angket, dan tes tertulis. Data tersebut dianalisis secara deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif dan statistik inferensial. Hasilnya E-modul ajar yang dikembangkan layak dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran dibuktikan dengan uji validitas dari hasil uji ahli rancang bangun 90%, ahli materi pembelajaran 93%, ahli desain instruksional 90,6%, ahli media pembelajaran 91,6%, uji coba perorangan 97,5%, uji coba kelompok kecil 96,38%, dan uji efektivitas dengan uji-t memperoleh thitung = 7,949 > ttabel = 1,697 pada taraf signifikansi 5% untuk dk = 30, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar berupa E-Modul ajar berbasis kearifan lokal Bali valid dan efektif untuk diterapkan pada mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) kelas IV.
Publisher
Universitas Pendidikan Ganesha
Reference1 articles.
1. Terbatasnya ketersediaan bahan ajar elektronik menunjukkan kurangnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, serta guru mengungkapkan sumber belajar untuk mata pelajaran IPAS masih terbatas adanya. Penelitian mengembangankan E-Modul ajar kurikulum merdeka belajar berbasis kearifan lokal Bali. Subjek uji penelitian pengembangan ini adalah ahli rancang bangun, ahli materi pembelajaran, ahi desain instruksional, ahli media pembelajaran, dan 31 orang siswa kelas IV. Penelitian pengembangan E-Modul ajar ini menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze, design, development, implementation, evaluation). Metode pengumpulan data dalam penelitian pengembangan ini dengan melaksanakan observasi, wawancara, angket, dan tes tertulis. Data tersebut dianalisis secara deskriptif kuantitatif, deskriptif kualitatif dan statistik inferensial. Hasilnya E-modul ajar yang dikembangkan layak dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran dibuktikan dengan uji validitas dari hasil uji ahli rancang bangun 90%, ahli materi pembelajaran 93%, ahli desain instruksional 90,6%, ahli media pembelajaran 91,6%, uji coba perorangan 97,5%, uji coba kelompok kecil 96,38%, dan uji efektivitas dengan uji-t memperoleh thitung = 7,949 > ttabel = 1,697 pada taraf signifikansi 5% untuk dk = 30, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan bahan ajar berupa E-Modul ajar berbasis kearifan lokal Bali valid dan efektif untuk diterapkan pada mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) kelas IV.
Cited by
5 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献