Abstract
Pada era “Kabinet Indonesia Bersatu Jilid Duaâ€, pemerintah menargetkan surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014,sedangkan di era “Kabinet Indonesia Hebat†Jokowi dengan program kedaulatan pangan, menargetkan swasembadapangan dalam tiga tahun mendatang. Salah satu hambatan dalam mencapai kedaulatan pangan di Indonesia adalahperubahan iklim antara lain cuaca ekstrim seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, serangan hama/penyakit dengankonsekuensi serius pada penurunan produksi pertanian khususnya tanaman pangan. Makalah ini bertujuan untukmembahas dampak perubahan iklim dan kedaulatan pangan di Indonesia, dengan fokus pada keterkaitan antaraperubahan lingkungan global/perubahan iklim, praktik penggunaan lahan, produksi pangan, kemiskinan dan masalahkekurangan gizi. Sumber data dan informasi dihimpun dari hasil penelitian, jurnal, artikel yang relevan dan dianalisissecara deskriptif sehingga sesuai dengan tujuan penilisan artikel ini. Hasil penelusuran literatur bahwa penurunanproduksi memiliki konsekuensi serius pada keamanan pangan Negara, terutama di kalangan orang miskin yangmemiliki akses terbatas pada fasilitas kesehatan, dimana 28,5 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan dan jutaanorang lain pada garis kemiskinan sangat rentan terhadap perubahan iklim. Ancaman kekurangan gizi akibat gagalpanen, terutama di kalangan anak-anak pedesaan akan lebih cepat dalam tahun-tahun mendatang, terutama jika responkebijakan pemerintah pusat dan daerah gagal untuk mengatasi problem antara lingkungan dan produksi tanaman.Solusi mengatasi perubahan iklim dari aspek penurunan produksi adalah inovasi teknologi varietas unggul tahankekeringan dan banjir, tahan hama dan penyakit, dan penerapan sistem pertanian berkelanjutan.Kata kunci: perubahan iklim, kedaulatan pangan, produksi, kemiskinan.
Publisher
Puslitbangkesos Kementerian Sosial RI
Cited by
5 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献