Author:
Belva Fawwaz Adhiyatma ,Pandjaitan Nurmala Katrina
Abstract
Sistem pangan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari pengetahuan lokal dalam praktik sistem pertanian yang diadopsi oleh suku tertentu dan diterapkan secara turun-temurun antar generasi. Perubahan iklim menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang dapat mengancam ketersediaan pangan pada komunitas adat tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan pangan pokok dan faktor yang menyebabkan perubahan konsumsi pangan pokok pada komunitas di Kampung Adat Cirendeu, Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi yang memiliki bentuk kearifan lokal berupa budaya mengonsumsi bahan pangan beras singkong (RASI). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yang dilengkapi data kualitatif melalui metode kuesioner dan wawancara mendalam dengan responden sebanyak 50 orang yang dipilih melalui teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan konsumsi pangan pokok rasi pada komunitas Kampung Adat Cirendeu dalam bentuk mengombinasikan antara rasi dan beras padi. Perubahan ini disebabkan oleh faktor ancaman ketersediaan pangan singkong akibat perubahan iklim, adanya hama penyakit pada tanaman singkong, dan keterbatasan lahan warga sehingga produksi singkong menjadi menurun. Walaupun mulai terdapat perubahan, mayoritas masyarakat masih lebih menyukai mengonsumsi rasi karena merupakan adat istiadat yang diturunkan para leluhur yang masih perlu dilestarikan.