Abstract
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menghindari pernikahan di usia dini. Tulisan ini merupakan hasil penelitian kualitatif terhadap beberapa sumber data dari buku dan karya yang membahas tentang pernikahan dini. Teori yang digunakan yaitu teori structural fungsional, secara subtansif teori ini menjelaskan bahwa masyarakat merupakan suatu struktur yang diatur oleh sistem, masing-masing komponen terintegarasi dengan fungsinya sendiri-sendiri. Semua struktur itu harus berjalan seimbang dan baik. Berdasarkan kesimpulan trend pernikahan dini dipengaruhi salah satunya gerakan yang fokusnya tentang pernikahan dalam Islam yang digandrungi oleh banyak remaja, seperti yang terdapat dalam akun @kangabay_, @sallyheart dan kemudian munculnya hashtag #Nikah Muda yang sangat bervariasi dan juga dipengaruhi beberapa faktor, seperti ekonomi, pendidikan, pengetahuan, karena perjodohan ingin melanggengkan hubungan dan juga faktor yang sebenarnya tidak dikehendaki yaitu MBA (Married by Accident) menikah karena kecelakaan. Sehingga pernikahan dini juga berdampak pada hal-hal yang begitu luas dan masalahnya pun kompleks, mulai dari berdampak pada bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial sampai pada psikologis seseorang. Dengan demikian perkawinan usia dini juga sangat berpengaruh tidak hanya kepada anak melainkan bagi orang tua laki-laki dan perempuan, lingkungan masyarakat, bahkan negara pun akan terkena dampak atas perkawinan di usia dini yaitu berupa problem sosial seperti pegangguran, perceraian dan kemiskinan. Oleh sebab itu perlu adanya dukungan, komitmen dari keluarga, masyarakat dan pemerintah dalam upaya menekan angka perkawinan usia dini.
Publisher
Asosiasi Dosen Hukum Keluarga Islam (ADHKI) Indonesia
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献