Abstract
Logam berat dalam lingkungan perairan akibat pembuangan limbah industri di sepanjang wilayah pantai utara dapat menjadi sumber racun bagi kehidupan perairan. Berdasarkan data penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Tengah diketahui adanya kandungan logam berat di perairan Laut Jawa, memungkinkan adanya kotaminasi pada ikan laut hasil Laut Jawa yang didistribusikan ke masyarakat. Hal ini menyimpang dari peraturan pemerintah yang mengatur dan melindungi keamanan pangan yaitu PP Nomor 28 tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur kadar logam berat Pb dan Cd pada ikan tongkol di Pantai Utara Jawa. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ikan tongkol (Euthynnus sp). Sampel penelitian ini diambil secara purposive sampling yaitu 10 ekor ikan tongkol yang berasal dari daerah Kendal, Rembang, Tuban, Batang, dan Jepara. Hasil penelitian ini berdasarkan Peraturan BPOM tahun 2009 dan SNI 7387 tahun 2009 tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat pada Makanan, dari 10 sampel terdapat 4 sampel (40%) melebihi batas maksimum cemaran Pb pada ikan (< 0,3 mg/kg) dengan kadar antara 0,420-0,610 mg/kg dan 6 sampel (60%) melebihi batas maksimum cemaran Cd pada ikan (<0,1 mg/kg) dengan kadar antara 0,100-0,300 mg/kg.
Publisher
Fakultas Sains dan Teknologi UINSA
Cited by
11 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献