Author:
Utari Siluh Putu Sri Dia,Astiana Ika,Ginting Emmya Karina,Pradnyaswari Ni Made Regita
Abstract
Ikan merupakan komoditas yang termasuk ke dalam kategori bahan pangan yang mudah rusak (high perishable food). Ikan tuna memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga cepat mengalami proses kemunduran mutu jika tidak ditangani dengan baik. Ikan tuna berada pada tingkat trofik paling atas di dalam piramida makanan. Hal ini yang menyebabkan adanya kemungkinan akumulasi logam berat pada daging ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mutu organoleptik serta kandungan logam berat merkuri (Hg), timbel (Pb) dan kadmium (Cd) pada ikan tuna (Thunnus sp.) di Denpasar. Penelitian ini menggunakan 14 buah sampel ikan tuna bentuk steik. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian organoleptik dan pengujian kandungan logam berat Hg, Pb, Cd pada ikan tuna. Pengujian organoleptik mengacu pada metode SNI 8271:2016 dengan penskoran skala angka 1-9. Pengujian kandungan logam berat menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) meliputi parameter logam Hg mengacu pada SNI 2354.6.2011, Pb dan Cd mengacu pada SNI 2354.5:2011. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap nilai organoleptik pada 14 sampel produk tuna, diperoleh hasil keseluruhan sampel telah memenuhi persyaratan mutu organoleptik sesuai anjuran SNI 8271:2016. Rata-rata nilai hasil pengujian logam berat Hg, Pb, dan Cd pada 14 sampel ikan tuna yang diujikan telah memenuhi standar mutu keamanan pangan yang telah ditetapkan. Pengujian logam berat Hg, Pb, dan Cd masing-masing secara berurutan menunjukkan nilai rata-rata 0,064 ppm; 0,07 ppm; dan 0,023 ppm.
Publisher
Indonesian Society Fisheries Product Processing
Subject
General Materials Science
Reference26 articles.
1. Badan Standardisasi Nasional. (2009). Batas Pencemaran Logam Berat Dalam Pangan. SNI 7387:2009.
2. Badan Standardisasi Nasional. (2011). Penentuan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Pada Produk Perikanan. SNI 2354.5:2011
3. Badan Standardisasi Nasional. (2016). Penentuan kadar logam berat merkuri (Hg) pada produk perikanan. SNI 2354.6:2016.
4. Badan Standardisasi Nasional. (2016). Steak Ikan Beku. SNI 8271:2016.
5. Dawson, A. L., Kawaguchi, S., Catherine K. K, Kathy, A., Townsend, R., Wilhelmina, M. H,. Susan, M., & Bengtson, Nash. (2018). Turning microplastics into nanoplastics through digestive fragmentation by Antarctic krill. Nature Communications, 9(1001), 1-8. http://dx.doi.org/10.1038/s41467-018-03465-9.