Author:
Krisdiarto Andreas Wahyu,Sutiarso Lilik
Abstract
Oil Palm fresh fruit bunch (FFB) transportation is a vital step in post harvest process. Transportation condition mayaffects the quantity and quality of FFB as a palm oil factory raw material. Due to many estate roads are not at idealcondition, this research was addressed to explore the relationship between road damage level and position of FFBin truck bin to transportation performance. Transportation performance indicator were leftover fruit, level of releasedfruitlets, fruits bruise index, and free fatty acid (FFA) content. The research divided into two stage. The first wason transportation performance in collection road. The second was FFB transportation from fruit collection point tofactory, which was treated on good, moderate, and bad road. Observation was done to the FFB at bottom, middleand upper layer of truck bin. The transportation performace indicators were analized by Anova, and continued byTukey method analysis if there were differentces among treatments. Result showed that level of road damage wassignificantly affect transportation performace indicator i.e level of leftover fruits, but it was not significantly affectlevel of released fruitlets, fruits bruise index, and FFA content. Meanwhile, FFB position in truck bin influenced levelof fruitlets releasing, and significantly influenced fruits bruise index.Keywords: Palm oil transportation, leftover fruits, released fruitlets, bruise index, oil Pal FFB ABSTRAKPengangkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit merupakan satu tahap penting dalam proses pascapanen. Kondisipengangkutan menentukan kuantitas dan kualitas TBS sebagai bahan baku pabrik kelapa sawit. Mengingat masihbanyak jalan perkebunan yang belum ideal, penelitian ini bertujuan mempelajari hubungan tingkat kerusakan jalan danpenempatan TBS di bak truk terhadap kinerja pengangkutan. Indikator kinerja pengangkutan yang digunakan adalahbuah restan (tertinggal di kebun), kadar asam lemak bebas (ALB), tingkat pelepasan buah (membrondol), dan tingkatmemar (indeks memar). Penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: 1) kinerja pengangkutan dari piringan pohon ketempat pengumpulan hasil (TPH). 2) kinerja pengangkutan dari TPH ke pabrik. Perlakuan dalam penelitian tahap duaadalah kualitas jalan pengumpulan, yaitu jalan baik, sedang, dan buruk, dan posisi TBS di bak truk, yaitu di lapisandasar, tengah, dan atas. Hubungan panjang jalan rusak dengan tingkat restan buah dianalisis dengan analisis regresi,sedang indikator kinerja pengangkutan dianalisis dengan analisis varians (Anova), dan kemudian dilanjutkan dengananalisis satu arah pembedaan antar perlakuan dengan metode Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi atautingkat kerusakan jalan memberikan pengaruh terhadap indikator kinerja pengangkutan tingkat buah restan, namuntidak secara nyata berpengaruh terhadap tingkat pelepasan buah sawit dari tandan (pembrondolan), tingkat kerusakanbuah (indeks memar) dan kadar ALB pada saat pengangkutan menggunakan truk bak kayu. Sedang posisi TBS didalam bak truk berpengaruh cukup nyata terhadap tingkat pelepasan buah dari tandan, dan berpengaruh nyata terhadapindeks memar buah selama pengangkutan.Kata kunci: Pengangkutan, restan, pembrondolan, indeks memar, TBS kelapa sawit
Cited by
4 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献