Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah Inpari 32 di Kecamatan Kaubun Desa Cipta Graha

Author:

Dewi Indah Novita,Rohaeni Nani,Farida Farida

Abstract

ABSTRAKPadi Inpari 32 merupakan jenis padi hasil persilangan dari Ciherang/IRBB64 yang dilepas pada tahun 2013, dengan SK Menteri Pertanian 4996/Ktps/SR.120/12/2013. Padi jenis ini memiliki umur 107 hari setelah disebar, membuat banyak petani tertarik untuk membudidayakannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan dan seberapa besar nilai R/C ratio. Penelitian dilakukan pada bulan September-November 2020. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani yang menanam padi sawah Inpari 32. Hal ini dikarenakan padi Inpari 32 merupakan padi jenis baru yang belum pernah dibudidayakan di lokasi penelitian, sehingga jumlah petani yang membudidayakannya baru 2 orang. Oleh karena itu maka penentuan sampel dilakukan secara sensus/sampel jenuh. Besarnya pendapatan yang diperoleh seluruh petani di Kecamatan Kaubun Desa Cipta Graha adalah sebesar Rp. 16.424.471,11/ha/musim tanam dengan pendapatan rata-rata Rp8.212.235,56/ha dalam satu musim tanam. Nilai R/C Ratio yang diperoleh adalah 1,35, sehingga dapat dikatakan usahatani padi sawah menguntungkan dan dapat terus diusahakan atau dikembangkan ABSTRACTPaddy Inpari 32 is a type of paddy produced from a cross from Ciherang/IRBB64 which was released in 2013, with the Decree of the Minister of Agriculture 4996/Ktps/SR.120/12/2013. This type of paddy has a age of 107 days after spread, making many farmers interested in cultivating it. This study aims to determine how much income and how much the value of the R/C ratio. The research was conducted in September-November 2020. The data collected in the form of primary data and secondary data. The population of this study were all farmers who grew rice paddy Inpari 32. This is because Inpari 32 rice is a new type of rice that has never been cultivated in the research location, so the number of farmers who cultivate it is new 2 people. Because of that then the determination of the sample is carried out by census/saturated sample. The amount of income earned by all farmers in Kaubun Subdistrict, Cipta Graha Village is Rp. 16,424,471.11/ha/planting season with an average income of Rp.8,212,235.56/ha in one growing season. The R/C Ratio value obtained is 1.35, so it can be said that lowland rice farming is profitable and can continue to be cultivated or developed.

Publisher

Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang

Subject

General Medicine

Cited by 1 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3