Author:
Macaryus Sudartomo,Wicaksono Yoga Pradana
Abstract
This paper is to explain the contents of the song poem "Jogja Istimewa" which contains information, descriptions, imperatives, and messages that show the identity of Yogyakarta (DIY). Verbally formulated lyrics reflect the writer's knowledge, experiences, hopes, and ideology that appear through the mention of names of places, characters, events, interactions, and invitations. Explanations were made using qualitative and qualitative, contextual, and intertextual methods. Textual explanation by interpreting song-poems that have been formulated verbally written. Contextual explanation by linking song lyrics with the historical, cultural and social background of the DIY community. Intertextual explanation by linking the contents of the lyrics with other texts, namely assumptions that are the crystallization of the wisdom of the community. This explanation is done by placing each phenomenon as a cultural sign that all represent the cultural identity and the people of Yogyakarta (DIY). Meaning is done by linking relationships between data to get the full conclusion. The analysis shows that the song poem "Jogja Istimewa" represents Yogyakarta's identity as a city of history, culture, and struggle that continues to be lived and developed by supporting communities and bureaucratic competition in the Government of DIY.Tulisan ini bertujuan menjelaskan isi syair lagu “Jogja Istimewa” yang memuat informasi, deskripsi, imperasi, serta pesan yang menunjukkan identitas Yogyakarta (DIY). Lirik yang diformulasikan secara verbal mencerminkan pengetahuan, pengalaman, harapan, dan ideologi penulis yang tampak melalui penyebutan nama tempat, tokoh, peristiwa, situasi, dan ajakan. Penjelasan dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode tekstual, kontekstual, dan intertekstual. Penjelasan tekstual dengan memaknai syair lagu yang telah diformulasikan secara verbal tulis. Penjelasan kontekstual dengan mengaitkan lirik lagu dengan latar belakang sejarah, budaya, dan sosial masyarakat DIY. Penjelasan intertekstual dengan mengaitkan isi lirik dengan teks lain, yaitu ungkapan-ungkapan yang merupakan kristalisasi kearifan masyarakat. Penjelasan tersebut dilakukan dengan menempatkan setiap gejala sebagai tanda budaya yang secara keseluruhan merepresentasikan identitas budaya dan masyarakat Yogyakarta (DIY). Pemaknaan dilakukan dengan mengaitkan hubungan antardata secara keseluruhan untuk mendapatkan simpulan secara komprehensif. Hasil analisis menunjukkan bahwa syair lagu “Jogja Istimewa” merepresentasikan identitas Yogyakarta sebagai kota sejarah, budaya, dan perjuangan yang terus dihidupi dan dikembangkan oleh masyarakat pendukung dan kalangan birokrat di lingkungan Pemerintah DIY.
Publisher
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献
1. Konflik sosial dalam novel Sang Pencerah karya Akmal Nasery Basral;Caraka: Jurnal Ilmu Kebahasaan, Kesastraan, dan Pembelajarannya;2023-06-15
2. Storynomics Tourism Strategy in Building Tourism Communications on Ex-War Sites in Yogyakarta;Proceedings of the Annual International Conference on Social Science and Humanities (AICOSH 2022);2022