Author:
Ida Deliyarti Agustina ,Shofa Sofyan
Abstract
Konflik simpang menyebabkan banyak permasalahan arus kenderaan dimulut simpang, teruama konflik crossing yang sangat nyata persilangan arusnya. Penelitian ini berlokasi di FlyOver Jamin Ginting tepatna dititik awal flaover, ruas jalan A.H. Nasution dan Jalan Pintu Air IV merupakan tipe persimpangan berlengan 3 dan tidak sebidang, sehingga berpotensi terjadi konflik simpang di antaranya Diverging (berpisah), Merging (bergabung), Crossing (berpotongan ), dan Weaving (bersilangan). Jenis metode penelitian ini adalah kualitatif deskripif, yang menggambarkan siuasi dilapangan kemudian mengkorelasikan dengan teori rekayasa lalulinas dan penelesaian konflik simpang. Hasil penelitian bahwa arus merging paling banyak terjadi. namun berpotesi terjadi Crossing dan rawan kecelakaan. Rekayasa yang dilakukan untuk menghindari crossing dengan meletakkan Sign/ rambu-rambu pada jarak 100 m, 50 m, dan 10 m. Dan tools lamp berupa lampu yield and stop dari arah Jalan AH. Nasuion menuju persimpangan flyover
Reference10 articles.
1. Deliyarti Agustina, Ida. (2018),. Studi Kelayakan Jalan Perkotaan Untuk Operasional Bus Rapid Transit (BRT) Dengan Polamix Traffic Di Kota Medan, Journal of Civil Engineering, Building and Transportation (JCEBT), UMA, Medan
2. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia.
3. Harianto, J. (2004). Perencanaan Simpang Tak Sebidang Pada Jalan Raya. Jurnal
4. Timboeleng.(2015)., Analisis Kinerja Simpang Tanpa Sinyal (Studi Kasus :Simpang Tiga Ringroad - Maumbi)”, Jurnal sipil statik Universitas Sam Ratulangi Manado. Volume.3, No.7.
5. Tinambunan, Syahprizal. (2017). Studi Jumlah Penyebaran Kenderaan Setelah Pengoperasian Fly Over Pada Persimpangan Jl.AH. Nasution Dan Jl. Jamin Ginting Medan, Skripsi,.Universitas Al-Azhar Medan
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献