Biodegradation Styrofoam by Soil Bacteria from Sarimukti Cipatat Bandung Final Disposal Site

Abstract

AbstrakStyrofoam digunakan sebagai kemasan makanan atau minuman, dibentuk oleh stiren dan benzena. Migrasi benzena dari bahan kemasan ke makanan dapat menyebabkan berbagai penyakit. Cara untuk mengurangi limbah styrofoam adalah dengan mencari bakteri yang dapat mendegradasi styrofoam secara alami. Sumber potensial untuk menemukan bakteri tersebut adalah di Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti. Metode penelitian ini menggunakan metode eksplorasi yang dianalisis secara deskriptif kualitatif. Tahapan  penelitian terdiri atas uji biodegradasi dengan metode Winogradsky Column, perhitungan persentase penurunan berat kering Styrofoam, analisis fisik dengan Scanning Electron Microscope (SEM), dan analisis perubahan gugus fungsi dengan FT-IR.Hasil penelitian ini ditemukan 4 spesies bakteri pendegradasi polistiren yaitu Pseudomonas aeruginosa, Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus cereus, dan Bacillus firmus. Persentase penurunan berat kering polistiren menunjukkan pada minggu kedelapan mencapai 18,23% dan analisis fisik dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa proses degradasi oleh bakteri tanah menghasilkan pembentukan pori-pori di permukaan Styrofoam. Analisis gugus fungsi menunjukkan bahwa gugus fungsi menjadi lebih sederhana setelah degradasi dengan munculnya gugus fungsi C-O pada bilangan gelombang 1.030,02 cm-1. Bakteri pendegradasi polistiren dari tempat pembuangan akhir Sarimukti ini dapat direkomendasikan sebagai metode yang ramah lingkungan untuk mengurangi limbah styrofoam.Abstract Styrofoam used as packaging food or drinks, that are formed on styrene and benzene. The migration of benzene from packaging materials to food can cause various diseases. The way to reduce styrofoam waste is to look for bacteria that can degrade styrofoam naturally. The most potent source of finding bacteria is in the Sarimukti Final Landfill. This research method uses exploratory methods that are analyzed descriptively qualitative. The stages of the study consisted of biodegradation testing using the Winogradsky method, calculation of the percentage of weight loss of Styrofoam, physical analysis with Scanning Electron Microscope (SEM), and analysis of changes in functional groups with FTIR. The results of this study found 4 species of polystyrene degrading bacteria is Pseudomonas aeruginosa, Bacillus amyloliquefaciens, Bacillus cereus and Bacillus firmus. The percentage reduction in dry weight of polystyrene showed in the eighth week which reached 18.23% and physical analysis with Scanning Electron Microscope (SEM) indicates that the process of degradation by soil bacteria showed the formation of pores on the surface. Functional group analysis shows that functional groups become simpler after the degradation with the appearance of C-O functional groups at wave number 1,030.02 cm-1. These polystyrene degrading bacteria from Sarimukti landfills can be recommended as an environmentally friendly method for reducing styrofoam waste.