Abstract
Gula pereduksi adalah golongan karbohidrat yang dapat mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya glukosa dan fruktosa.. Semua monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa, maltosa), kecuali sukrosa dan pati (polisakarida), termasuk sebagai gula pereduksi. Kandungan karbohidrat dalam bahan pangan dapat ditentukan dengan berbagai metode, yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif ada beberapa uji seperti test molish, moore, bennedict, barfood, Iodium dan selliwanoof. Uji karbohidrat yang resmi ditetapkan oleh BSN dalam SNI 01-2891-1992 yaitu analisis total karbohidrat dengan menggunakan metode Luff Schoorl. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar gula pereduksi pada buah naga merah dengan menggunakan metode Lane Eynon yaitu 4,21%, sedangkan rata-rata kadar gula pereduksi pada buah naga dengan menggunakan metode Luff Schoorl yaitu 2,87 %. Hal ini berbeda dengan kandungan karbohidrat buah naga merah berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia yaitu 9,1 %. Pengujian lebih lanjut dan mendalam tentang penggunaan metode kadar gula pereduksi (metode SNI dan tidak SNI) dapat dilakukan dengan membandingkan beberapa sampel (kearifan lokal) dengan perlakuan tingkatan berat sampel yang berbeda-beda sehingga didapatkan kadar gula pereduksi yang lebih akurat.
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献