Author:
Fendjalang Sophia,Rupilu Krisostomus,Simange Silvanus M.,Paparang Alfrianti
Abstract
Aktivitas manusia di perairan pesisir seperti transportasi, industri, pariwisata, pemukiman maupun pertanian merupakan faktor utama yang menyebabkan perubahan kualitas perairan. Perubahan kualitas perairan dapat menjadi awal terjadinya pencemaran jika nilai parameter kualitas air telah melewati baku mutu air laut. Salah satu bentuk pencemaran laut yaitu pencemaran logam berat, dan logam yang paling banyak ditemukan di perairan pesisir yaitu timbal (Pb). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu tentang analisa kandungan timbal (Pb) pada perairan pantai Desa Kupa Kupa, Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, dimana sampel air yang digunakan diambil pada titik-titik yang telah ditentukan sepanjang perairan pantai Desa Kupa Kupa, Kecamatan Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara. Pengambilan sampel air laut dilakukan dengan menggunakan sampling pole dengan kedalaman air 5 m, selanjutnya sampel dianalisa menurut SNI 6989.8.2009. Hasil analisa selanjutnya dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan nilai kualitas perairan pantai Desa Kupa Kupa berkisar dari 32 – 34°C, salinitas 27 – 34 ppt, pH 8.9 – 9.3, DO 7.88 – 7.91 mg/l, kecerahan 1 – 5.9 m, dan arus 0.05 – 0.12 ms-1. Sedangkan untuk nilai konsentrasi timbal (Pb) pada air di perairan pantai Desa Kupa Kupa, Kecamatan Tobelo Selatan yaitu berkisar antara 0,50-0,78 mg/L, dimana konsentrasi ini sudah melewati standar baku mutu air laut. Dengan demikian perairan pantai Desa Kupa Kupa sudah terkontaminasi logam timbal yang nantinya sangat membahayakan bagi kehidupan biota laut dan juga akan berdampak pada kesehatan manusia.