Author:
Ilham Muhammad Adiul,Meliala Sri Agustina,Faradita Falia Nabila
Abstract
Perawat memberikan kontribusi besar terhadap keberhasilan pelayanan kesehatan paripurna kepada pasien. Oleh karena itu, pembentukan persepsi positif terhadap persiapan akreditasi ini perlu dikembangkan dalam diri perawat demi memaksimalkan mutu pelayanan terhadap pasien sebagaimana yang menjadi tujuan utama penyelenggaraan akreditasi rumah sakit itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi perawat rawat inap terhadap persiapan akreditasi di RSU Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak tahun 2023. Penelitian ini menggunakan jenis survey analytic dengan pendekatan cross-sectional. Lokasi penelitian di RSU Sultan Abdul Azis Syah Peureulak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat Rawat Inap di RSU Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak sebanyak 117 perawat dan sampel sebanyak 54 responden menggunakan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan penyebaran kuesioner. Analisa data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan (0,000<0,05), kepercayaan dan keyakinan (0,000<0,05) dan asumsi (0,000<0,05) memiliki pengaruh secara signifikan dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi. Kebutuhan (0,091>0,05) dan sikap (0,308>0,05) tidak memiliki hubungan secara signifikan dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi. Faktor kepercayaan dan keyakinan yang paling berhubungan dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi yaitu sebesar 70,4 kali. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan secara signifikan antara pengetahuan, kepercayaan dan keyakinan dan asumsi dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi dan tidak ada hubungan secara signifikan antara kebutuhan dan sikap dengan persepsi perawat terhadap persiapan akreditasi di RSU Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak tahun 2023. Saran yang diberikan adalah agar rumah sakit dapat meningkatkan partisipasi, komitmen dan kinerja karyawan terkait akreditasi rumah sakit sehingga dapat tercapai standar akreditasi demi peningkatan kualitas pelayanan dan keselamatan pasien.
Reference18 articles.
1. Algahtani H, Aldarmahi A, Manlangit J, Shirah B. Perception of hospital accreditation among health professionals in Saudi Arabia. Ann Saudi Med. 2017;37(4):326–32.
2. Alizamar, Couto N. Psikologi Persepsi dan Desain Informasi : Sebuah Kajian Psikologi Persepsi dan Prinsip Kognitif Untuk Kependidikan dan Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Media Akademi; 2016.
3. Bramantoro T. Pengantar Klasifikasi dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan. Surabaya: UNAIR (AUP); 2017.
4. David B, Suparlan M, Tambengi BM, Ohoiledwarin MK, Gunung A, Tomohon M, et al. Persepsi Perawat Tentang Dampak Akreditasi Di Rumah Sakit Budi Mulia Bitung [Nurses Perceptions About the Impact of Accreditation Mind and Noble in Hospital Bitung]. J Ilm Perawat Manad. 2020;08(01):192–212.
5. Donsu. Psikologi Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press; 2017.