Author:
Eka Wijayanti ,Asih Nawangsih Abdjad,Toding Tondok Efi
Abstract
Streptomyces spp. telah banyak diteliti sebagai agens pengendali hayati penyakit tanaman karena kemampuannya dalam menghasilkan berbagai jenis antibiotik, terutama senyawa-senyawa anticendawan. Aplikasinya untuk pengendalian Fusarium oxysporum f. sp. cepae penyebab penyakit busuk fusarium pada bawang merah di Indonesia belum dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas Streptomyces spp. dalam mengendalikan F. oxysporum f. sp. cepae serta senyawa apa saja yang dihasilkan. Pengujian yang dilakukan meliputi uji efektivitas Streptomyces spp. terhadap pertumbuhan bawang merah dan insidensi penyakit busuk fusarium, serta analisis senyawa yang dihasilkan oleh Streptomyces spp. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Streptomyces spp. tidak dapat meningkatkan parameter pertumbuhan. Sementara itu, pemberian Streptomyces spp. mampu menekan insidensi penyakit busuk fusarium dan memperpanjang masa inkubasi patogen. Analisis ekstrak kasar S. lydicus ABF 59 menunjukkan terdapat lima senyawa dominan yang bersifat anticendawan yaitu, d-limonene, tridecane, o-cymene, 2,4-di-tert-butylphenol (2,4-DTBP), dan hexadecanoic acid, methyl ester.
Publisher
The Indonesian Phytopathological Society