Abstract
Remaja yang sejahtera secara psikologis akan tumbuh menjadi individu dewasa yang berfungsi secara optimal. Penelitian kesejahteraan psikologis remaja di Indonesia saat ini pada umumnya masih menggunakan alat ukur yang dikonseptualisasi dari subjek dewasa yang berada pada budaya Barat, yang berpotensi menjadi bias. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur kesejahteraan psikologis remaja berdasarkan konseptualisasi dari subjek remaja di Indonesia. Menggunakan rancangan exploratory sequential mixed methods, penelitian ini dilakukan melalui dua tahap; yaitu tahap penelitian kualitatif diikuti dengan tahap penelitian kuantitatif. Tahap penelitian kualitatif ditujukan untuk mengkonseptualisasi kesejahteraan psikologis remaja sebagai tahap pertama dari pengembangan alat ukur kesejahteraan psikologis remaja, dengan menggunakan teknik wawancara dan focused group discussion. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa konsep kesejahteran psikologis remaja usia 12-15 tahun terdiri dari 10 dimensi: afek positif, afek negatif, kepercayaan diri, hubungan positif, orientasi masa depan, pengembangan diri, pengelolaan emosi negatif, tanggung jawab, kemampuan menyelesaikan masalah dan harmoni. Pada tahap kuantitatif, disusun alat ukur berdasarkan kesepuluh dimensi tersebut. Alat ukur diujicobakan sebanyak dua kali, pada 494 dan 297 remaja usia 12-15 tahun. Alat ukur terdiri dari 38 item yang mengukur kesepuluh dimensi, memiliki reliabilitas (α = 0,873) dan validitas konstruk (RMSEA= 0,075; GFI = 0,91; CFI = 0,93; NNFI = 0,91; IFI = 0,93) yang baik.
Cited by
4 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献