Author:
Hamidin Emid,Sumadi Sumadi,Nuraeni Anne
Abstract
Saat ini bibit kentang untuk penanaman di dataran medium biasanya berasal dari bibit yang disimpan di dataran tinggi dengan suhu relatif rendah. Penyimpanan di dataran medium dapat meningkatkan pertumbuhan tunas tetapi memicu perkembangan penyakit. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi fungisida mankozeb dan elevasi ruang simpan bibit terhadap pertumbuhan tunas dan serangan penyakit busuk kering ubi bibit. Rancangan Percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan empat ulangan. Faktor pertama adalah elevasi ruang simpan dan faktor kedua adalah konsentrasi fungisida makozeb. Hasil percobaan menunjukan tidak ada interaksi antara konsentrasi fungisida mankozeb dan elevasi ruang simpan terhadap waktu muncul tunas, persentase bibit bertunas, persentase busuk kering ubi, dan persentase susut bibit. Konsentrasi fungisida mankozeb tidak berpengaruh terhadap waktu muncul tunas, persentase ubi bibit bertunas pada 2 bulan setelah panen (BSP), dan susut bobot ubi pada 3 dan 4 BSP. Namun, aplikasi 3 g L-1 dan 4.5 g L-1 mankozeb menghasilkan persentase ubi bertunas paa 3 BSP yang lebih tinggi dan persentase busuk kering ubi yang lebih rendah dibandingkan dengan tanpa fungisida. Sementara itu, ruang simpan di dataran medium memberikan waktu muncul tunas yang 2 minggu lebih cepat, meningkatkan persentase ubi bertunas pada 2 BSP dan susut bobot ubi yang lebih besar pada 3 BSP dan 4 BSP dibandingkan dengan ruang simpan di dataran tinggi. Di dataran medium waktu muncul tunas 2 minggu lebih cepat, persentase ubi bertunas pada 2 BSP dan susut bobot ubi pada 3 BSP dan 4 BSP lebih besar dibandingkan dengan di dataran tinggi. Penyimpanan di dataran medium tidak meningkatkan persentase ubi berunas pada 3 BSP dan persentase busuk kering ubi dibandingkan dengan ruang simpan di dataran tinggi.
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献