Abstract
Keberadaan gulma dipengaruhi oleh jenis pupuk yang diberikan pada tanaman budidaya. Setiap jenis pupuk memiliki kandungan yang berbeda sehingga berpengaruh terhadap spesies gulma yang tumbuh. Agar dapat mengetahui spesies gulma yang tumbuh perlu dilakukan identifikasi pada lahan budidaya. Penelitian dilakukan bulan Juni – Agustus 2021 di Kebun pertanian Kelompok Tani Sinar Harapan, Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. Metode penelitian yaitu metode sampling acak. Parameter digunakan yaitu nama gulma dan jumlah gulma. Hasil analisis vegetasi gulma di lahan sawi kemudian diolah untuk menghitung kerapatan, frekuensi, INP dan SDR. Dalam membandingkan keragaman gulma sebelum dan setelah diberikan pupuk limbah udang maka dihitung Indeks Kemerataan Evenness Indeks kekayaan Margalef, Indeks Keanekaragaman Shanon-Wiener, dan Indeks Kekayaan jenis Sorensen. Hasil penelitian menunjukan bahwa gulma yang terdapat sebelum diberikan pupuk limbah udang di tanaman sawi yang mendominasi yaitu spesies Cyperus iria nilai SDR sebesar 30,33%. Gulma ditemukan di tanaman sawi setelah diberikan pupuk limbah udang yang mendominasi yaitu gulma Cyperus iria nilai SDR sebesar 21,71%. Indeks Kekayaan Jenis Margalef sebelum dan sesudah diberikan pupuk limbah udang termasuk kategori sedang. Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener sebelum dan sesudah diberikan pupuk limbah udang kategori sedang. Indeks Kesamaan Jenis Sorensen dengan nilai 81,82%. Indeks Kemerataan Evennes sebelum diberikan pupuk limbah udang yaitu 0.62 dan setelah diberikan pupuk limbah udang yaitu 0.64.
Reference12 articles.
1. Clements, D.R., & Ditommaso, A. (2011). Climate change and weed adaptation: Can evolution o invasive plants lead to greater range expansion than forcasted?. Weed reasearch, 51(3), 227-240. https://doi.org/10.1111/j.1365-3180.2011.00850.x
2. Hamid, I. (2010). Identifikasi Gulma pada Areal Pertanaman Cengkeh (Eugenia aromatica) di Desa Nalbessy Kecamatan Leksula Kabupaten Buru Selatan. Agrikan: Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan, 3(1), 62-71. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.3.1.62-71
3. Imaniasita, V., Liana, T., & Pamungkas, D.S. (2020). Idenfitikasi Keragaman dan Dominansi Gulma pada Lahan Pertanaman Kedelai. Agrotechnology Research Journal, 4(1), 11-16. https://www.academia.edu/download/69386395/pdf.pdf
4. Kim, Y. O., Mahboob, S., Viayaraghavan, P., Biji, D., Al-Ghanim, K. A., Al-Misned, F., ... & Kim, H. J. (2020). Growth promoting activity of Penaeus indicus by secondary metabolite producing probiotic bacterium Bacillus subtilis isolated from the shrimp gut. Journal of King Saud University-Science, 32(2), 1641-1646. https://doi.org/10.1016/j.jksus.2019.12.023
5. Laude, S., & Tambing, Y. (2010). Pertumbuhan dan Hasil Bawang Daun (Allium fistulosum L.) pada berbagai dosis pupuk kandang ayam. Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian, 17(2). http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AGROLAND/article/view/295/247