Author:
Amalia Endra,Afdila Fatimah Laila,Andriani Yessi
Abstract
Masalah seks masih dianggap tabu dikalangan masyrakat untuk dibicarakan didepan anak-anak apalagi untuk mengajarkannya, sehingga anak cenderung beresiko terhadap kekerasan seksual. Kejadian kekerasan seksual pada anak di Indonesia cenderung mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2016 tercatat sebanyak 2676 kasus kekerasan seksual pada anak dan meningkat menjadi 2898 sepanjang Januari-Juli 2017, sedangkan di Simalanggang tercatat sebanyak 393 kasus kekerasan seksual pada anak sepanjang 2016-2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan seksual terhadap kejadian kekerasan seksual di SDN 04 Balai Rupih Simalanggang Payakumbuh Tahun 2018. Jenis penelitian ini Quasy Eksperimen dengan pendekatan Pretest-posttes one grup Design. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan besar sampel 64 orang. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian penunjukkan bahwa rata-rata kejadian kekerasan seksual sebelum intervensi adalah 13,00 dan setelah intervensi adalah 12,06. Ada perbedaan rerata penurunan kejadian kekerasan seksual sebelum intervensi 13,00 dan sesudah intervensi menurun menjadi 12,00. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pendidikan seksual berpengaruh signifikan terhadap kejadian kekerasan seksual pada anak SDN 04 Balai Rupih Simalanggang (p = 0,000). Diharapkan kepada semua pihak, terutama orang tua dan guru dapat selalu memberikan pendidikan seksual sedini mungkin kepada anak, agar anak mampu mengetahui dan menghindari resiko kejadian kekerasan seksual.
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献