Abstract
Urgensi penelitian ini untuk mengatasi masalah operasi hitung pecahan yang sampai saat ini masih menjadi momok bagi para guru disebabkan oleh kurangnya pengalaman dalam pemanfaatan media yang relevan untuk menyederhanakan konsepnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung pembagian pecahan menggunakan kertas lipat. Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain Kemmis & McTaggart. Penelitian ini dilaksanakan di SD Katolik Benteng Wake Kecamatan Ruteng Kabupaten Manggarai dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 24 orang. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dan teknik observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Kriteria ketuntasan klasikal adalah minimal 85% peserta didik dapat menyelesaikan masalah operasi hitung pecahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan siswa mengalami peningkatan dengan kategori cukup aktif pada siklus I sedangkan siklus II berada pada kategori sangat aktif. Data tes hasil belajar juga menunjukkan peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan ketuntasan melebihi standar yang telah ditentukan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan kertas lipat dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa pada operasi pembagian pecahan. Disarankan bagi guru sekolah dasar untuk menggunakan kertas lipat dalam mengajarkan operasi hitung pembagian pecahan pada penyebut berbeda dan/atau pada operasi hitung pecahan yang lain.