Author:
Sutrisminah Emi,Surani Endang,Yuniarti Heny,Syofa Aina Nurus
Abstract
Stunting (kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah lima tahun) merupakan salah satu permasalahan yang saat ini masih dihadapi oleh Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama pada saat 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Masalah stunting tidak hanya mempengaruhi fisik, tetapi bisa mempengaruhi kesehatan, kognitif, dan kinerja di masa depan. Masalah kesehatan di Desa Gondang diantaranya kasus risti pada ibu hamil, stunting, dan gizi kurang. Faktor penyebab utama kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pola perilaku hidup sehat, terutama dalam pemberian asupan nutrisi untuk bayi dan balita, prevalensi stunting di desa Gondang masih tinggi yaitu dari 140 balita yang ada ditemukan sebanyak 35 balita mengalami stunting (21,42%), balita dengan wasted sebesar (4,9%) dan yang mengalami underweight sebesar (16%). Kegiatan pemecahan permasalahan dilakukan dengan beberapa pendekatan yang dilakukan secara bersama sama yaitu : berbasis kelompok ibu yang memiliki bayi/balitadan kelompok ibu-ibu PKK. Sebelum diberikan Pendidikan Kesehatan ada sebanyak 9 (60%) orang memiliki pengetahuan kurang tentang stunting, setelah diberikan Pendidikan Kesehatan terdapat kenaikan yaitu sebanyak 11 orang (73,33%) berpengetahuan baik tentang stunting. Evaluasi penimbangan balita dan baduta selama tiga bulan berat badan naik sebanyak 46,66%, berat badan tetap sebanyak 33,33% dan turun sebanyak 20%. Perlu meningkatkan Kerjasama dengan toga/toma dalam rangka mengentaskan stunting di Desa Gondang.
Publisher
LPPM Akper Yapenas 21 Maros
Reference6 articles.
1. Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. 2015. Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Balita di Pedesaan dan Perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1): 163-170.
2. Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. (2017). Buku saku desa dalam penanganan stunting. Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stuntin. Jakarta: Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
3. Mulyani NS, Fitriyaningsih E, Al Rahmad AH, Hadi A. 2022. Peningkatan pengetahuan dan sikap ibu untuk pencegahan stunting di Kabupaten Aceh Besar. Jurnal PADE: Pengabdian & Edukasi, 4(1): 28. https://doi.org/10.30867/pade.v4i1.810
4. Rahman FD. 2018. Pengaruh Pola Pemberian Makanan Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe, Kasiyan, dan Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember). The Indonesian Journal of Health Science, 10(1): 15–24. https://doi.org/10.32528/the.v10i1.1451
5. Ramdhani A, Handayani H, Setiawan A. 2020. Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting. Semnas Lppm, ISBN: 978-, 28–35.