Author:
Anggraeni Maya,Fayasari Adhila
Abstract
Dehidrasi tidak hanya disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh, tetapi juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan kecukupan konsumsi cairan. Mahasiswa melakukan berbagai macam aktivitas, sehingga tingkat konsumsi cairan dari minuman pada mahasiswa pun bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan asupan cairan dan aktivitas fisik dengan kejadian dehidrasi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan subjek sebanyak 184 mahasiswa laki-laki di Universitas Nasional. Data yang diambil berupa data karakteristik, kebiasaan merokok, asupan cairan (jumlah dan jenis), serta aktivitas fisik serta kondisi dehidrasi. Prevalensi dehidrasi yang ditemukan pada mahasiswa Universitas Nasional Jakarta sebanyak 36,4%. Rata-rata jumlah cairan dari jenis minuman yang dikonsumsi oleh mahasiswa Universitas Nasional adalah 2346,49±1142,05 SD. Terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah cairan yang dikonsumsi dengan kondisi dehidrasi (p 0,000), serta terdapat hubungan yang sigifikan antara aktivitas fisik dengan kondisi dehidrasi (p 0,026). Ada perbedaan signifikan rata-rata asupan cairan yang dikonsumsi dan aktivitas fisik dengan kondisi dehidrasi.
Publisher
LPPM Akper Yapenas 21 Maros
Reference20 articles.
1. Bennet J, Thomas B, Riegel B. 2004. Unrecognized chronic dehydration in older adults: examining prevalence rate and risk factors’, Journal of gerontological nursing, 30(11): 22–28.
2. Briawan D, Sedayu T, Ekayanti I. 2011. Kebiasaan minum dan asupan cairan remaja di perkotaan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 8(1):36–41.
3. Figueroa J, Basford J, Low P. 2010. Preventing and treating orthostatic hypotension: As easy as A, B, C. Cleve Clin J Med. 77(5):298–306.
4. Gustam. 2012. Faktor risiko dehidrasi pada remaja dan dewasa. IPB.
5. Hardinsyah, endang S, Soenaryo, Briwaan D, Evy Damayanti, Cesilia MD, Yekti HF, Mira Dewi, Muhamad Aries. 2010. Kebiasaan minum dan status hidrasi pada remaja dan dewasa di Dua Wilayah Ekologi Berbeda. IPB Kerjasama Pergizi Pangan.