Abstract
Abstract:This research aims to: 1) find out how the variety of motifs contained in sasirangan, 2) find out how the existence of sasirangan in modern times, 3) find out how the values contained in the sasirangan motifs. This research used a qualitative method. The research process was done by observing, collecting, and analyzing data to understand the existing problems and then describe in accordance with the sasirangan phenomenon in Banjarmasin. Data were collected through interviews, observation and documentation. The result of the research shows that: 1) the variety of motifs contained in the sasirangan is taken from the natural objects which are found in South Kalimantan. The shapes are perpendicular lines and curved that strung together so it has a high artistic value. 2) The existence of the motifs contained in Sasirangan has developed quite rapidly when Sasirangan experienced a shift from the original function as a ritual fabric into a modern fabric or modification. The number of new motifs is due to the market demand for Sasirangan to keep up with times. In addition, with increasing market demand for sasirangan fabrics also make more sasirangan craftsmen. 3) The values contained in the sasirangan motifs are representative of the Banjar society's culture. Sasirangan taken from the values of Banjar community itself makes Sasirangan different from other fabrics.Key Words: Values, cultures, motifs, Sasirangan AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana ragam motif yang terdapat pada kain sasirangan, 2) mengetahui bagaimana eksistensi kain sasirangan di zaman modern saat ini, 3) mengetahui bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam motif kain sasirangan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Proses penelitian dilakukan dengan mengamati, mengumpulkan, dan menganalisis data untuk memahami persoalan yang ada dan kemudian mendeskripsikan sesuai dengan fenomena sasirangan yang ada di Banjarmasin. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) ragam motif yang terdapat pada kain sasirangan diambil dari benda-benda alam yang banyak terdapat di daerah Kalimantan Selatan. Bentuknya berupa garis tegak lurus dan garis lengkung yang dirangkai sehingga mempunyai nilai seni yang tinggi. 2) Eksistensi motif yang terdapat pada Kain Sasirangan mengalami perkembangan yang cukup pesat ketika Sasirangan mengalami pergeseran fungsi dari semula sebagai kain ritual menjadi kain modern atau modifikasi. Banyaknya motif baru ini dikarenakan adanya permintaan pasar agar Sasirangan mengikuti perkembangan zaman. Selain itu dengan meningkatnya permintaan pasar akan kain sasirangan membuat pengrajin sasirangan semakin banyak. 3) Nilai-nilai yang terkandung dalam motif kain sasirangan merupakan representatif dari budaya Masyarakat Banjar. Sasirangan yang diambil dari nilai-nilai masyarkat Banjar itu sendiri menjadikan Sasirangan berbeda dengan kain-kain lainnya.Kata Kunci: Nilai, kebudayaan, motif, Sasirangan
Publisher
Center for Journal Management and Publication, Lambung Mangkurat University
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献