Author:
Liza Anggraeni ,Deastri Pratiwi
Abstract
Hubungan Faktor Perilaku Keluarga Dengan Kejadian Ispa Pada Balita. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit seluruh pernapasan atas atau bawah, biasanya menular yang dapat menimbulkan berbagai spekrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan,tergantung pada patogen penyebabnya, faktor lingkungan dan faktor pejamu. Gejalanya meliputi demam, batuk, dan sering juga nyeri tenggorokan, coryza (pilek), sesak napas, mengi, atau kesulitan bernafas (Masriadi, 2017) Angka kejadian ispa dengan peneumonia sebanyak 503,738%, kejadian kematian pada balita dengan jumlah 551 % diseluruh propinsi. Sedangkan angka kejadian di Kabupaten Tangerang tahun 2016 meningkat sebayak 58,27% (P2P Dinas Kesehatan Kab,Tangerang, 2016). study kasus ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor keluarga terhadap kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Jambe periode Mei 2018.dalam penyusunan penelitian menggunakan metode deskriftif dengan metode penelitian cross sectional yang penelitian dilakukan satu waktu dan satu kali untuk mencari hubungan dengan faktor kebiasaannmerokok, bahan bakar memasak, obat nyamuk bakar, status ekonomi, pendidikan ibu, pendidikan ayah, dengan pengambilan sampel total sampling dengan teknik accidental dengan jumlah sampel 100 responden,hasil penelitian didapatkan status merokok P value 0,049 nilai OR= 2,732.bahan bakar memasak P value 0,424, pengguna obat nyamuk bakar P value 0,223.status ekonomi P value 0,481.pendidikan ayah P value 0,481.pendidikan ibu P value 0,026 nilai OR= 0,249 maka dapat disimpulkan dari faktor yang berhubungan dengan kejadin ispa diantaranya status merokok dan pendidikan ibu dapat mempengaruhi terjadinya ispa.
Publisher
Akademi Kebidanan Karya Bunda Husada
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献