Author:
Samsuri .,Maulana Lucky Hikmat
Abstract
Konsekuensi dari tingginya peningkatan jumlah penduduk di kawasan perkotaan adalah peningkatan volume timbulan sampah sebagai dampak dari aktivitas dan konsumsi masyarakat. Keterbatasan lahan untuk TPA sampah di kawasan perkotaan mendesak pemerintah kota untuk berinovasi mengurangi timbulan sampah mulai dari sumbernya. Pengomposan sampah merupakan salah satu cara yang efektif karena sebagian besar kandungan sampah rumah tangga adalah bahan organik. Namun pengolahan sampah yang tidak sesuai dapat menimbulkan masalah kesehatan, dampak lingkungan, dan dampak sosial. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pemilihan model pengolahan sampah menjadi komplek karena dipengaruhi oleh multikriteria serta adanya hubungan keterkaitan antar subkriteria. Analytic Network Process (ANP) merupakan suatu metode yang dapat digunakan untuk memodelkan permasalahan dengan menggunakan hubungan keterkaitan antar kriteria. Penelitian ini mengidentifikasikan 15 subkriteria dalam 5 kriteria (ekonomi, lingkungan, social, teknik dan pemasaran). Skenaria alternative model pengomposan terdiri atas tersebar, setengah terpusat dan terpusat. Proses pemilihan alternative menggunakan kuesioner perbandingan berpasangan dari 20 responden meliputi kelompok masyarakat, akademisi, masyarakat, stakeholder dan sektor informal. Hasilnya menunjukkan kriteria lingkungan dan social merupakan pertimbangan utama dalam pemilihan alternative model pengomposan. Hubungan subkriteria untuk inner dependence adalah penerimaan masyarakat terhadap teknologi dan penguatan peran aktif masyarakat, sedangkan untuk outer dependence adalah pencemaran air minimal. Sintesis prioritas skenario pengomposan model tersebar pada skala RT/ RW merupakan preferensi dengan bobot tertinggi Kata Kunci: pengolahan sampah, multi kriteria, Analytical Network Process
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献