Author:
Montero Mahkota Alda Mora,Wardani Arief Kusuma
Abstract
Studi in silico menawarkan dunia yang menarik di mana peneliti menggunakan kekuatan komputasi untuk menjelajahi berbagai fenomena ilmiah. In silico memungkinkan peneliti untuk secara virtual menguji ribuan senyawa potensial termasuk bahan alam dalam interaksi dengan target biologis. Hal ini dapat mempercepat waktu proses penemuan obat dan mengurangi ketergantungan pada uji coba laboratorium yang mahal. Dadap serep (Erythrina subumbrans) adalah tanaman golongan keluarga Papilonaceae yang secara uji fitokimia dilaporkan memiliki kandungan flavonoid yang diduga memiliki efek antipiretik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan senyawa yang paling berpotensi sebagai antipiretik diantara delapan senyawa golongan flavonoid dari ranting dan akar Dadap Serep (Erythrina subumbrans). Penelitian ini menggunakan metode molecular docking. Pengujian dilakukan terhadap delapan senyawa golongan flavonoid dari ranting dan akar Dadap Serep (Erythrina subumbrans) yaitu pinocembrin; 3,6,4’-trihydroxyflavone; 3,6- dihydroxyflavone; lupalbigenin; erysubin F; genistein; 5-hydroxysophoranone dan abyssinone V, serta kontrol positif paracetamol terhadap protein target dengan kode PDB: 1CX2. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan skor total energi ikatan dan ikatan hidrogen pada residu asam amino yang muncul. Hasil uji menunjukkan bahwa tiga senyawa yang paling berpotensi sebagai antipiretik adalah lupalbigenin, erysubin F, dan abyssinone V dengan skor total energi ikatan berturut-turut -126,3 kkal/mol; -113,1 kkal/mol dan -111,8 kkal/mol.
Publisher
Universitas Tjut Nyak Dhien
Reference18 articles.
1. Arifin SN, Pratiwi D, Setiawan AA. Studi In Silico Senyawa Flavonoid Dari Ekstrak Kacang Panjang (Vigna sinensisL.) Sebagai Penumbuh Rambut Dengan Reseptor Androgen 2017;IV:31–7.
2. Hardjono S. Pemodelan Molekul, Sintesis dan Penentuan Aktivitas Antineoplastik 1- ( 4-Trifluorometilbenzoiloksi ) Urea ( Molecular Modeling, Synthesis and Antineoplastic Activity of 1- ( 4-Trifluoromethylbenzoyloxy ) Urea ) 2016;14:62–5.
3. Makatita FA, Wardhani R, Nuraini. Riset in silico dalam pengembangan sains di bidang pendidikan, studi kasus: analisis potensi cendana sebagai agen anti-aging. J ABDI 2020;2:59–67.
4. Amelia EK. Review Artikel: Tanaman Obat Yang Memiliki Aktivitas Antipiretik Secara in Vivo. J Farmasetis 2022;11:67–76.
5. Widyasari R, Yuspitasari D, Fadli F, Masykuroh A, Tahuhiddah W. Uji aktivitas antipiretik ekstrak daun sisik naga(Pyrrosia piloselloides (L.) M.G. Price) Terhadap Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar Yang Diinduksi Pepton 5%. JIFFK J Ilmu Farm Dan Farm Klin 2018;15:22. https://doi.org/10.31942/jiffk.v15i01.2169.