Diaspora Etnik Alawiyyin Keluarga Basyaiban Magelang dalam Implementasinya di Dunia Pendidikan

Author:

Rosyid Abdul Majid ,Apipuddin Apipuddin,Moh. Solikul Hadi

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap diaspora etnik Alawiyyin keluarga Basyaiban yang mempunyai sejarah Panjang, proses yang unik, serta pengaruh yang kuat dalam sistem aristokrasi Jawa, terutama dalam keraton Ngayogyakarta dan proses berdirinya Magelang sebagai kota administrasi. Artikel ini berusaha menjelaskan proses diaspora keluarga Basyaiban Magelang semenjak dari Hadramaut hingga Magelang. Peneliti menggunakan metode historis yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: heuristic, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan genealogi dan teori dari Hall, yaitu: Representasi dan Cultural Identity dalam menyusun tulisan ini. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa, pertama: keluarga Basyaiban merupakan golongan Alawiyyin Hadramaut dari geneologi Sayid Abubakar ibn Muhammad Basyaiban dan saat ini keluarga tersebut sudah tidak lagi ditemukan di Tarim Hadramaut. Kedua: Sayid Abdurrahman ibn Umar Basyaiban adalah orang yang pertama kali datang ke Indonesia atas rekomendasi dari Sunan Gunung Jati untuk mengasuh masjid di Cirebon, kemudian Ia dinikahkan dengan salah satu putri Sunan gunung jati. Ketiga: Seluruh genealogi Basyaiban di Indonesia adalah cabang-cabang yang bermuara padanya, karena Sayid Abdurrahman ibn Umar Basyaiban merupakan satu- satunya orang dari qabilah Basyaiban yang menuju Jawa. Selain berdiaspora ke Indonesia, keturunan Sayid Umar Basyaiban Aydrusy juga banyak ditemukan di India. Mereka menjadi rantai utama sanad keilmuan Tarim dan Haramain serta sanad tarekat Aydrusiyah, Rifaiyah dan Qodiriyah yang banyak diikuti ulama India dan Melayu. Keempat: Sayid Ahmad ibn Muhammad Basyaiban telah melakukan unifikasi keluarga Basyaiban dengan keraton Ngayogyakarta. Hasil dari adaptasi keluarga Basyaiban adalah diangkatnya Sayid Alwi Ibn Ahmad Ibn Muhammad Basyaiban sebagai bupati pertama Magelang dengan yang bergelar Danuningrat I. Kemudian jabatan tersebut dilanjutkan oleh keturunannya hingga bupati ke-5. Kelima: keluarga Basyaiban antara zaman Sunan Gunung Jati yaitu Sayid Sulaiman Basyaiban (Pangeran Kanigoro) 1053 H dan zaman Sayid Alwi ibn Ahmad Basyaiban (Danuningrat I) 1241 H di wilayah Ngyogyakarta memiliki titik kesamaan dengan penganugerahan gelar dan nama Jawa dari pribumi. Keenam, keluarga Basyaiban mengajarkan akhlakul kharimah disetiap sudut masjid yang berada di sekitar ngayogyakarta sampai magelang dengan cara berdakwah di masjid-masjid sebagai pusat pendidikan. Kata Kunci: Alawiyyin, Basyaiban, Magelang

Publisher

Kuras Institute

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3