Abstract
Aliran sungai sebagai sumber kehidupan dan media untuk mensucikan, telah menempatkannya dalam urutan teratas unsur alam yang paling mempengaruhi jalannya perkembangan peradaban manusia. Tidak mengherankan apabila banyak ditemukan bangunan suci dan perbentengan kuno berdekatan dengan aliran sungai. Disamping bernilai manfaat, aliran sungai juga memiliki sisi negatif yang bersifat merusak, sehingga dikhawatirkan akan berdampak buruk pada bangunan suci dan perbentengan yang kini telah menjadi bangunan cagar budaya. Melihat kondisi tersebut dan juga kondisi di lapangan yang cukup mengkhawatirkan, maka perlu dilakukan suatu langkah konservasi DAS (Daerah Aliran Sungai) yang bersifat spesifik untuk menangani situs cagar budaya yang bersinggungan langsung dengan aliran sungai. Kajian ini masih bersifat penelitian awal, sehingga metode yang digunakan bertumpu pada pengamatan dilapangan dan pengkajian dengan menggunakan pendekatan bidang keilmuan lain terkait permasalahan. Harapannya, upaya dan perhatian konservasi situs cagar budaya tidak hanya bertumpu pada objek arkeologisnya saja, akan tetapi juga harus memperhatikan lingkungan sekitar yang juga berpotensi merusak.
Publisher
Balai Konservasi Borobudur
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献