Analisis Kerentanan Banjir Menggunakan Metode Normalised Morphometric Flood Index (NMFI) Studi Khusus: SubDAS Air Manna, Bengkulu Selatan
-
Published:2024-07-31
Issue:1
Volume:6
Page:1-10
-
ISSN:2715-4440
-
Container-title:OPHIOLITE: Jurnal Geologi Terapan
-
language:
-
Short-container-title:OPHIOLITE J. Geol. Terap.
Author:
Islam Muhammad Izzul, Setiawan BudhiORCID
Abstract
Sungai Air Manna merupakan sungai utama yang menampung aliran air dari sungai-sungai kecil yang ada di subDAS Air Manna. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengetahui potensi bencana banjir suatu DAS adalah dengan menggunakan pendekatan aspek morfometri pada daerah aliran sungai. Setelah dilakukan analisis parameter-parameter morfometri, didapatkan bahwa beberapa daerah pada subDAS Air Manna memiliki potensi banjir yang tergolong tinggi. Daerah-daerah tersebut merupakan daerah dengan nilai drainage density tinggi, main channel slope pada aliran sungai cukup tinggi, Length of overland flow rendah, ruggedness number yang tinggi, serta nilai bifurcation ratio rendah. Selanjutnya hasil analisis parameter morfometri daerah penelitian akan dinormalisasi menggunakan metode Normalised Morphometric Flood Index (NMFI). NMFI menyederhanakan hasil analisis parameter morfometri ke dalam rentang 0 – 1 yang bertujuan untuk mengurangi subjektivitas dari hasil analisis sehingga akan meningkatkan akurasi data hasil analisis. Berdasarkan hasil pengolahan NMFI, diperoleh 3 tingkatan bahaya banjir yaitu rendah, menengah, dan tinggi pada peta digambarkan oleh warna hijau, kuning, dan merah. Daerah dengan tingkatan bahaya rendah sebesar 5,98% atau 2009,75 km2, tingkat bahaya menengah sebesar 80,09% atau 26916,64 km2, dan daerah dengan tingkat bahaya tinggi sebesar 13,92% atau 4678,23 km2.
Publisher
Universitas Halu Oleo
Reference26 articles.
1. Amri, K., Ramadhan, M. H. & Fauzi, M. 2021. Analisis Debit Puncak Pada Das Air Manna Bagian Hilir Menggunakan Pendekatan Metode Hidrograf Satuan Sintetis (Hss) Snyder Dan Hec-Ras 5.0.7. Jurnal Teknik Sipil Cendekia (Jtsc), 2(2), pp. 35-50. https://doi.org/10.51988/jtsc.v2i2.32 2. Anwar, S. & Amri, M. A. 2024. Hubungan Laju Infiltrasi terhadap Permeabilitas Tanah dan Muka Airtanah di Daerah Desa Tajur Kecamatan Citeureup. Journal of Geoscience Engineering & Energy, 5(1), pp. 50-60. https://doi.org/10.25105/jogee.v5i1.18939 3. Ashmawy, M. H., El-Wahed, M. A. A., Kamh, S. Z. & Shebl, A. 2018. Comparative study of the drainage basin morphometry extracted from topographic maps and SRTM DEMs: an example from Ghadir watershed, Eastern Desert, Egypt. Delta Journal of Science, 39(2), pp. 52-64. https://doi.org/10.21608/djs.2018.138907 4. Bhat, M. S., Alam, A., Ahmad, S., Farooq, H. & Ahmad, B. 2019. Flood hazard assessment of upper Jhelum basin using morphometric parameters. Environmental Earth Sciences, 78(2), pp. 54. https://doi.org/10.1007/s12665-019-8046-1 5. Bloschl, G., Kiss, A., Viglione, A., Barriendos, M., Bohm, O., Brazdil, R., Coeur, D., Demaree, G., Llasat, M. C., Macdonald, N., Retso, D., Roald, L., Schmocker-Fackel, P., Amorim, I., Belinova, M., Benito, G., Bertolin, C., Camuffo, D., Cornel, D., Doktor, R., Elleder, L., Enzi, S., Garcia, J. C., Glaser, R., Hall, J., Haslinger, K., Hofstatter, M., Komma, J., Limanowka, D., Lun, D., Panin, A., Parajka, J., Petric, H., Rodrigo, F. S., Rohr, C., Schonbein, J., Schulte, L., Silva, L. P., Toonen, W. H. J., Valent, P., Waser, J. & Wetter, O. 2020. Current European flood-rich period exceptional compared with past 500 years. Nature, 583(7817), pp. 560-566. https://doi.org/10.1038/s41586-020-2478-3
|
|