Author:
Rismayanti I Dewa Ayu,Sundayana I Made,Ariksa Kadek Yona
Abstract
Pendahuluan: RA merupakan penyakit yang menyerang persendian mengakibatkan nyeri. Cara untuk mengatasi nyeri dengan menggunakan kompres hangat dengan serai. Kompres air hangat merupakan sebuah metode diaman cara kerjanya menggunakan suhu hangat dari air yang sudah di rebus sampai mencapai suhu yang diinginkan yaitu kurang lebih sekitar 37℃ tergantung dengan ketahanan dan kondisi tubuh masing-masing orang, yang dimana nantinya suhu hangat tersebut akan menimbulkan beberapa efek fsikologis. Tujuan : Untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Terapi Kompres Hangat Air Rebusan Batang Serai Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita RA di Desa Selat, Kecamatan Sukasada. Metode : Menggunakan rancangan one grup pretest posttest desain metode kuantitatif. Terdapat 58 responden sebagai sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Menggunakan uji wilcoxon. Hasil : Hasil nilai p value= 0,000 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan H0 ditolak. maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kompres hangat air rebusan batang serai terhadap penurunan skala nyeri pada penderita Rheumatoid Arthritis di Desa Selat, Kecamatan Sukasada. Kesimpulan : Adanya pengaruh kompres hangat air rebusan batang serai dengan penurunan nyeri RA.
Publisher
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Buleleng
Reference13 articles.
1. Edi Agus H Sibarani, Gerry Silaban MMS. Analisis Penyebab Arthritis Rheumatoid Pada Pekerja Di Tempat Pelelangan Ikan Desa Paluh Sibaji. J Kesehat Glob. 2020;3(1):32–40.
2. Najamuddin NI, Ismayanti I, Firmansyah A, Noviati E. The Effect Of Warm Compresses Of Red Ginger On Reducing Pain In Rheumatoid Arthritis. Bina Gener ; J Kesehat. 2022;1(14):64–70.
3. Hidayat R, Suryana BPP, Wijaya LK, Ariane A, Hellmi RY, Adnan E, et al. Diagnosis dan Pengelolaan Arthrits Reumatoid. Perhimpunan Reumatologi Indonesia; 2021. i–53.
4. Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Profil Kesehatan Provinsi Bali 2020. 2020;
5. Purwanza SW, Diah AW, Nengrum LS. Faktor Penyebab Kekambuhan Rheumatoid Arthritis Pada Lansia (55-85 Tahun). Nurs Inf J. 2022;1(2):61–6.