Author:
Haryanto Agus,Waluyo Sri,Utami Aziza Putri,Triyono Sugeng
Abstract
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat terbesar dari pabrik kelapa sawit yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan pelet bahan bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh gaya tekan (0,5; 1,0; 2,0; dan 3,0 ton) dan lama penekanan (9, 60, 180 detik) terhadap karakteristik pelet TKKS. Peletisasi dilakukan menggunakan mesin pencetak pelet tipe hidrolik dengan ukuran partikel umpan < 0,6 mm. Evaluasi karakteristik pelet meliputi kadar air, kadar abu, densitas, warna pelet, kekuatan pelet, dan daya serap air. Data dianalisis menggunakan Anova dan uji BNT pada taraf signifikansi a = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya tekan berpengaruhi nyata kadar abu dan densitas pelet. Lama penekanan memengaruhi warna pelet. Gaya tekan 1 ton dan waktu penekanan 9 detik (perlakuan P1T1) sudah cukup untuk menghasilkan pelet dengan ketahanan 99%.
Reference37 articles.
1. Alamsyah, R., & Supriatna, D. (2018). Analisis teknik dan tekno ekonomi pengolahan biomassa limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) menjadi pelet sebagai bahan bakar terbarukan skala produksi. Warta IHP, 35(1), 1-11.
2. BPS (Badan Pusat Statistik). (2022). Statistical Yearbook of Indonesia 2022. Badan Pusat Statistik.
3. Brand, M.A., Rodrigues, T.M., da Silva, J.P., & de Oliveira, J. (2021). Recovery of agricultural and wood wastes: The effect of biomass blends on the quality of pellets. Fuel, 284, 118881.
4. BSN (Badan Standardisasi Nasional). (2018). SNI 8675-2018: Pelet Biomassa Untuk Energi. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
5. Chen, W.-H., Peng, J., & Bi, X.T. (2015). A State-of-the-art review of biomass torrefaction, densification and applications. Renewable and Sustainable Energy Reviews, 44, 847–866. https://doi.org/10.1016/j.rser. 2014.12.039