Author:
Amin Qoyinul,Dwilaksana Dedi,Ilminnafik Nasrul
Abstract
Pengendalian kualitas merupakan sebuah teknik yang dapat dilakukan mulai dari tahap sebelum proses produksi hingga proses produksi berakhir. Six sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif menuju target 3,4 kegagalan per satu juta kesempatan. PT. X bergerak di bidang industri pembuatan kaleng makanan dengan salah satu produknya adalah kaleng tipe two piece cans 307. Berdasarkan informasi perusahaan, pada proses produksi kaleng tipe tersebut seringkali ditemukan produk mengalami cacat yang merugikan perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk meminimalkan cacat kaleng tipe tersebut dengan menggunakan metode six sigma. Hasil penelitian diketahui bahwa penyebab utama cacat adalah pekerja kurang teliti, setting clearence dies yang terlalu rapat, dies kemasukan afval, pisau press tumpul, bahan kotor dan rusak, perawatan mesin yang tidak dilakukan secara berkala, area produksi tidak rapi dan bising. Nilai DPMO sebesar 2844 yang dikonversikan kedalam sigma level yakni 4.27. Usulan perbaikan dengan Five-M Checklist meliputi memberikan pelatihan dan memperketat pengawasan kepada pekerja, melakukan setting mesin sesuai prosedur serta ubah clearence dies menjadi 0,24 mm, memperketat pemeriksaan bahan baku kaleng, melaksanakan perawatan mesin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, menjaga kebersihan dan kerapian area produksi.
Quality control is a technique that can be carried out from before the production process until the production process ends. Six sigma is a structured solution to process improvement using statistics and problem solving tools that intensively reach the target of 3.4 recovery per one million opportunities. PT. X is engaged in the industry of making cans with one of its products is a 307 two-piece can. Based on company information, in the production process, cans are found to find products that can save the company. This research was conducted to find out the right way to overcome this type of defect by using the six sigma method. The results of the study are known to be related to the fact that workers do not have meticulous, clear dead settings that are too tight, afval conceded dies, blunt press blades, dirty and damaged materials, machine maintenance that is not officially done, production area is not neat and noisy. The DPMO value is 2844 which is converted into sigma level which is 4.27. Proposed improvements with the Five-M Checklist provide training and tighten supervision to workers, make machine arrangements according to procedures and change clearly to 0.24 mm, tighten inspection of tin raw materials, manage engine maintenance according to agreed schedules, care about cleanliness and neatness production area.
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献