Penerapan Lean Manufacturing dengan Metode VSM dan FMEA untuk Mereduksi Pemborosan Produksi Sarden

Author:

Armyanto Haris Dwi,Djumhariyanto Dwi,Mulyadi Santoso

Abstract

CV.X merupakan salah satu perusahaan pengolahan sarden yang terletak di Banyuwangi. Pada proses produksi di perusahaan masih ditemukan beberapa pemborosan (waste). Untuk mengurangi pemborosan yang terjadi digunakan pendekatan lean manufacturing dengan metode Value Stream Mapping (VSM) untuk pemetaan aliran produksi dan aliran informasi terhadap proses produksi dari awal bahan baku hingga produk jadi dan dikirim ke konsumen, serta analisis dengan metode Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) untuk mengetahui penyebab kegagalan proses yang paling prioritas dan perlu dilakukan perbaikan dengan segera. Identifikasi pemborosan diawali dengan penggambaran current state map, lalu dilakukan analisis pemborosan ke dalam kategori 7 pemborosan [1]. Pada analsis tersebut ditemukan 3 jenis pemborosan yaitu waiting time, unnecessary inventory dan defect (kembung). Setelah itu dilakukan analisis akar penyebab timbulnya pemborosan menggunakan fishbone diagram, dan analis FMEA untuk mengetahui nilai RPN tertinggi yang selanjutnya akan menjadi prioritas pemberian usulan perbaikan yang tepat dan sesuai dengan masalah dan kondisi proses produksi sarden 125g di CV.X. Rekomendasi perbaikan yang diberikan terhadap pemborosan dengan nilai RPN tertinggi antara lain Menambahkan mesin pencuci produk untuk mengurangi penumpukan produk dan waktu tunggu yang ada sehingga pemborosan waiting time dan unnecessary inventory dapat berkurang, mengganti sarung tangan kain dengan lateks, serta menjaga kebersihan nampan ikan. CV.X is a sardine processing company located in Banyuwangi. In the company production process there are some wastes. To reduce the waste that occurs, lean manufacturing approach using Value Stream Mapping (VSM) method is used to map the production flow and information flow to the production process from the beginning of the raw material to the finished product and sent to consumers, as well as analysis using the Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) method. ) to find out what causes the most priority process failures and needs immediate improvement. Waste identification is preceded by a depiction of the current state map, then waste analysis is conducted into category 7 waste. In this analysis, there are 3 types of waste, which are waiting time, unnecessary inventory and defects. After that an analysis of the root causes of waste occurs using fishbone diagrams, and FMEA analysts to find out the highest RPN value which will then be prioritized for giving recommendations for an appropriate improvement and in accordance with the problems and conditions of the 125g sardine production process in CV.X. Improvement recommendations given for waste with the highest RPN value include adding a product washer to reduce product buildup and waiting times so that waiting time and unnecessary inventory waste can be reduced, replacing cloth gloves with latex, and keeping the fish tray clean.

Publisher

Universitas Udayana

Cited by 3 articles. 订阅此论文施引文献 订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献

同舟云学术

1.学者识别学者识别

2.学术分析学术分析

3.人才评估人才评估

"同舟云学术"是以全球学者为主线,采集、加工和组织学术论文而形成的新型学术文献查询和分析系统,可以对全球学者进行文献检索和人才价值评估。用户可以通过关注某些学科领域的顶尖人物而持续追踪该领域的学科进展和研究前沿。经过近期的数据扩容,当前同舟云学术共收录了国内外主流学术期刊6万余种,收集的期刊论文及会议论文总量共计约1.5亿篇,并以每天添加12000余篇中外论文的速度递增。我们也可以为用户提供个性化、定制化的学者数据。欢迎来电咨询!咨询电话:010-8811{复制后删除}0370

www.globalauthorid.com

TOP

Copyright © 2019-2024 北京同舟云网络信息技术有限公司
京公网安备11010802033243号  京ICP备18003416号-3