Author:
Rahmayati El,Asbana Zaid Al,Aprina Aprina
Abstract
<p>Data Tabulasi Nasional Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009, menjabarkan bahwa tindakan bedah menempati urutan ke-11 dari 50 pola penyakit di Indonesia dengan persentase 12,8%.Pasien yang sudah dilakukan tindakan pembedahan kemudian dirawat di ruang pemulihan dan dilakukan transport pasien kembali di ruang rawat inap bedah. Di RSUD Dr. H Abdul Moeloek pasien pasca operasi terbesar adalah pasien yang dengan lama rawat inap lebih dari 5 hari yaitu (65,5%) responden. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan lama perawatan pasien pasca operasi di ruang rawat inap bedah Rumah Sakit Dr. H. Abdul Moeloek.Jenis penelitian ini kuantitatif dengan rancangan <em>survey analitik</em> dan pendekatan <em>cross sectional</em>. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik<em> Purposive Sampling.</em>Populasi pasien post operasi di Rumah Sakit Dr. H Abdul Moeloek adalah 58 pasien. Berdasarkanhasil perhitungan sampel yang digunakanyaitu total populasi dengan 58 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan menggunakan uji <em>Chi-Square</em>.Hasil penelitian didapatkan adanya dua faktor yang berhubungan dengan lama rawat inap yaitu jenis operasi dengan nilai <em>ρ value =</em> 0.024 sedangkan nilai OR = 3,704 (1,151-11,918) dan diagnosa penyakit penyerta dengan nilai <em>ρ value=</em>0.049 sedangkan nilai OR = (6,786 (0,801-57,478). Sedangkan yang tidak berhubungan terdapat tiga faktor yaitu infeksi luka operasi dengan nilai <em>ρ value =</em> 0,114, jenis penyakit dengan nilai <em>ρ value =</em> 0,301, dan umur penderita <em>ρ value =</em> 0.636. Peneliti berharap agar faktor faktor yang dapat mempengaruhi lama rawat pasien pasca operasi tetap di perhatikan supaya tidak terjadi perawatan yang tidak sesuai dengan lama rawat pasien pasca operasi.</p><p> </p>
Publisher
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang
Cited by
2 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献