Author:
Ningrum Reza Hidayah,Asih Eka Nurrahema Ning,Ni’amah Siti Nihayatun,Badriyah Lailatul,Mardiyanti Yuniar,Wulansari Destin Retno
Abstract
Inovasi body lotion pada dekade ini telah banyak dimodifikasi mengandung senyawa untuk mencegah dampak paparan sinar ultraviolet berupa radikal bebas yang berbahaya bagi kulit. Bahan alami dari laut yang berpotensi sebagai tabir surya pada body lotion adalah ekstrak lamun (Enhalus acoroides) dan gonad bulu babi (Diadema setosum). Tujuan penelitian adalah menentukan kombinasi ekstrak lamun dan gonad bulu babi terbaik sebagai sediaan body lotion berdasarkan informasi kandungan senyawa metabolit sekunder lamun sebagai bahan dasar, indeks kelayakan fisik, dan nilai sun protection factor (SPF) terbaik. Penelitian ini dilakukan dengan melihat perbedaan perbandingan lamun dan gonad bulu babi yaitu F1 (2:1), F2 (1:2), F3 (3:3) dan kontrol F0 (0:0). Analisis yang dilakukan dengan metode uji dan observasi meliputi uji fitokimia, uji organoleptik, dan uji nilai SPF sediaan secara in vitro menggunakan Spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa fitokimia yang terdeteksi pada ekstrak lamun diantaranya flavonoid, triterpenoid, saponin. Sediaan body lotion layak digunakan dengan indeks iritasi merasa tidak gatal tertinggi pada F3 sebanyak 17 panelis. Nilai SPF tertinggi yaitu F1 sebesar 12,2 sedangkan nilai terendah pada F0 sebesar 3,5 sehingga sediaan F1 berpotensi sebagai tabir surya untuk proteksi sinar UV-B maksimal.
Publisher
Indonesian Society Fisheries Product Processing
Reference49 articles.
1. Akerina, F.O., Nurhayati, T., & Suwandy, R. (2015). Isolasi dan karakterisasi senyawa antibakteri dari bulu babi. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 18(1), 61-73. https://doi.org/10.17844/jphpi.2015.18.1.61.
2. Ali, M. S., Ravikumar, S., & Beula, J.M. (2012). Bioactivity of seagrass against the dengue fever mosquito Aedes aegypti larvae. Asian Pacific journal of tropical biomedicine, 2(7), 570-573. https://doi.org/10.1016/S2221-1691(12)60099-9.
3. Angell, A. R., Mata, L., Nys, R. D., & Paul, N. A. (2015). The protein content of seaweeds: a universal nitrogen-to-protein conversion factor of five. Journal of Applied Phycology, 28, 511-524. https://doi.org/10.1007/s10811-015-0650-1.
4. Apriandi, A., Putri, R.M.S., & Tanjung, I. (2020). Karakterisasi, aktivitas antioksidan dan komponen bioaktif bulu babi (Diadema savignyi) dari Perairan Pantai Trikora Tiga Pulau Bintan. Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal, 37(1), 49-54. https://doi.org/10.20884/1.mib.2020.37.1.768.
5. Arif, M., Faizatun., & Anny, V.P. (2021). Formulasi sediaan gel etosom ekstrak lamun (Enhalus acoroides) sebagai pencerah dan pelembap pada Kulit. Jurnal Kartika Ilmiah, 4(1), 1-12. https://doi.org/10.26874/jkk.v4i1.75.