Author:
Widiawati Widiawati,Asih Eka Nurrahema Ning
Abstract
Selat Madura termasuk pusat perkembangan sektor perikanan dan kelautan di Jawa Timur karena memiliki biodiversitas vegetasi A. marina dan A. alba yang melimpah. Tingginya potensi sumberdaya hayati laut di sekitar selat Madura dapat memicu keanekaragaman senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak daun A. marina dan A. alba. Tujuan penelitian ini adalah menentukan kandungan fitokimia dan aktivitas antioksidan pada ekstrak daun A. marina dan A. alba dari Selat Madura. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi sampel menggunakan maserasi dengan metanol, uji fitokimia secara kualitatif dengan melihat perubahan visualisasinya, dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH yang menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan senyawa fitokimia yang terdeteksi pada ekstrak mangrove A. marina meliputi alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid, sedangkan A. alba meliputi alkaloid, tanin, saponin, dan triterpenoid. Aktivitas antioksidan terdeteksi pada ekstrak A. marina dengan hasil konsentrasi 119,08±32,7 ppm tergolong dalam aktivitas antioksidan sedang, sedangkan ekstrak A. alba tergolong dalam aktivitas antioksidan sangat lemah dengan konsentrasi 287,72 ±39,2 ppm, serta IC50 asam askorbat sebesar 2,208 ppm termasuk antioksidan sangat kuat. Potensi sumberdaya hayati laut A. marina dan A. alba yang melimpah di Selat Madura terutama di Kabupaten Bangkalan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang dan menghasilkan nilai ekonomi tinggi
Publisher
Indonesian Society Fisheries Product Processing
Reference44 articles.
1. Agil Al Idrus, I., Hadiprayitno, G., & Ilhamdi, M. L. (2014). Kekhasan morfologi spesies mangrove di Gili Sulat. Jurnal Biologi Tropis, 14(2), 120-128.
2. Ahyar., Dietriech, G.B., & Yusli, W. (2017). Sebaran dan bioakumulasi logam berat Pb dan Cd pada bivalvia Anadara nodifera, Meretrix lyrata, dan Solen lamarckii di Perairan Pesisir Selat Madura Bagian Barat. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(2), 631-643. http://dx.doi.org/10.29244/jitkt.v9i2.19297
3. Akasia, A. I., Nurweda Putra, I. D. N., & Giri Putra, I. N. (2021). Skrining fitokimia ekstrak daun mangrove Rhizophora mucronata dan Rhizophora apiculata yang dikoleksi dari kawasan mangrove Desa Tuban, Bali. Journal of Marine Research and Technology, 4(1), 16. https://doi.org/10.24843/jmrt.2021.v04.i01.p03
4. Amalia, F., Yuliani., & Indah, N. K. (2016). keanekaragaman tumbuhan mangrove di kawasan pantai Tengket, Bangkalan-Madura. Jurnal LenteraBio, 5(1), 20-24.
5. Annas, Z. F., Muliasari, H., Deccati, R. F., Permatasari, L., & Mukhlishah, N. R. I. (2023). Determination of total flavonoid content of extract and fractions of mangrove leaves (Avicennia marina). Jurnal Agrotek Ummat, 10(3), 271. https://doi.org/10.31764/jau.v10i3.16596