Author:
Hardiningtyas Safrina Dyah,Kartika Hanin Bela,Tarman Kustiariyah
Abstract
Ikan tuna merupakan komoditas penting Indonesia dengan nilai produksi yang meningkat setiap tahun. Pengolahan ikan tuna menghasilkan limbah 50-70%. Jeroan merupakan limbah yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan biomaterial baru, contohnya heparin. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan komponen heparin dari beberapa bagian jeroan ikan tuna, yaitu hati, lambung, usus dan sekum pilorus. Ekstraksi heparin dilakukan dengan metode enzimatis menggunakan enzim papain. Ekstrak kasar heparin dipurifikasi lebih lanjut dengan fraksinasi aseton. Gugus fungsi heparin murni dianalisis menggunakan FTIR spektrofotometer dan kandungan heparin ditentukan menggunakan sulfate GAG assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usus dan sekum pilorus menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 0,66±0,06% dengan kandungan heparin 43%. Heparin murni dari jeroan ikan tuna memiliki gugus fungsi penciri senyawa heparin, yaitu karboksil, asetil, hidroksil, siklus ester, dan atom N tersulfasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa jeroan ikan tuna dapat menjadi alternatif sumber heparin.
Publisher
Indonesian Society Fisheries Product Processing