Abstract
Tifus merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat di negara berkembang termasuk Indonesia. Sampai saat ini vaksin tifus masih terus dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi dan mengkarakterisasi antibodi anti Fim-C S. typhi secara in vivo sebagai kandidat vaksin pada mencit galur ddY. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Antigen yang digunakan adalah Protein rekombinan Fim-C S. typhi dalam bentuk murni hasil penelitian sebelumnya. Mencit ddY sebagai hewan coba dikelompokkan menjadi 4, yaitu: Kelompok uji I (protein Fim-C+Freund’s Complete/incomplete Adjuvant), Kelompok uji 2 (protein Fim-C S. typhi), kelompok kontrol sakit 1 (FCA/FIA adjuvant), kelompok kontrol sakit 2 (PBS1x). Hasil penelitian dengan metode ELISA (Enzyme Linked Immunosorbent Assay) menunjukkan adanya respon antibodi yang diproduksi oleh mencit ddY setelah injeksi subkutan dengan protein Fim-C+adjuvant maupun tanpa adjuvant. Respon antibodi dengan antigen Fim-C+adjuvant memberikan nilai yang lebih tinggi dibandingkan antigen Fim-C tanpa adjuvant. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya kenaikan titer antibodi dari penyuntikan ke-1 hingga penyuntikan ke-4. Pada hasil penelitian dengan metode Western Blot menunjukkan terjadinya interaksi antigen spesifik Fim-C terhadap Antibodi anti Fim-C. Dari kedua metode tersebut, data ini mengkonfirmasi bahwa Protein Fim-C S. typhi memiliki imunogenisitas yang tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa protein Fim-C S. typhi dapat dijadikan sebagai kandidat vaksin rekombinan yang potensial untuk melawan penyakit tifus.
Publisher
Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献
1. Analysis of IgG profile serum from different SARS-Cov2 post-vaccination periods;THE 4TH INTERNATIONAL CONFERENCE ON LIFE SCIENCE AND TECHNOLOGY (ICoLiST);2023