FAKTOR RESIKO DAN SPASIAL KASUS TB PARU PADA MASYARAKAT TERPENCIL DI WILAYAH PERBATASAN (STUDI KASUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEPAUK KABUPATEN SINTANG)
-
Published:2019-05-16
Issue:1
Volume:12
Page:
-
ISSN:2579-7883
-
Container-title:JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
-
language:
-
Short-container-title:jkm
Author:
Risti Komala Dewi Ria,Selviana Selviana
Abstract
ABSTRAKAngka notifikasi kasus TB Paru Kabupaten Sintang pada tahun 2015 sebesar 114/100.000 pendudukdimana angka ini lebih tinggi dari pada angka notifikasi kasus di Provinsi yang sebesar 103/100.000..Salah satu puskesmas yang jumlah kasus TB Parunya selalu tinggi adalah Puskesmas Sepauk.Puskesmas Sepauk memiliki jumlah kasus TB nomor 4 paling tinggi diantara 20 puskesmas yang adadi Kabupaten Sintang. Menganalisis faktor resiko dan gambaran spasial kasus TB Paru di wilayahkerja Puskesmas Sepauk Kabupaten Sintang. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengandesain penelitian kasus kontrol. Jumlah sampel menggunakan perbandingan 1:2 yang artinya 23 kasustuberkulosis paru dan 46 kontrol dengan total keseluruhan 69 sampel. Hasil penelitian menunjukkanbahwa ada hubungan antara pencahayaan (p value= 0,021), suhu kamar (p value= 0,021) dankelembaban (p value = 0,005) dengan kejadian TB Paru. Sementara kepadatan hunian, jarakpelayanan kesehatan dan ventilasi tidak terdapat hubungan dengan kejadian TB Paru. Berdasarkananalisis spasial sebaran kasus didapatkan pola penyebaran kasus TB paru mengikuti aliran sungai danjarak antara rumah penderita dengan penderita lainnya saling berdekatan. Terdapat hubungan yangsiginifikan antara pencahayaan, suhu kamar dan kelembaban dengan kejadian TB Paru.
Publisher
STIKES Wira Husada Yogyakarta
Cited by
1 articles.
订阅此论文施引文献
订阅此论文施引文献,注册后可以免费订阅5篇论文的施引文献,订阅后可以查看论文全部施引文献